bakabar.com, JAKARTA - Lapak hewan kurban di kawasan Sungai Bambu, Tanjung Priok, Jakarta Utara, memiliki pelayanan yang berbeda bagi hewan kurban.
Sang pemilik lapak, Kastono, memberikan layanan salon plus - plus kepada sapi jualannya. Selain mencegah penularan virus lato-lato, yang terjadi pada kulit hewan, sapi-sapi ini juga dipijat untuk menghindari stres sebelum akhirnya dijual ke pembeli.
Bukan cuma itu, Kastono juga memberikan pernak-pernik hiasan, agar sapi tampil menawan. Berkat ide kreatifnya, tak sedikit sapi miliknya yang terjual.
Kastono, mematok harga berkisar antara Rp.20 - 60 juta untuk satu ekor sapi miliknya.
Baca Juga: Cegah Meluasnya Penyakit Menular, Sukabumi Perketat Masuknya Hewan Kurban!
Penjual Hewan Kurban Mulai Marak di Lenteng Agung
Sementara itu, lapak penjualan hewan kurban juga mulai banyak terlihat di Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Salah satunya, lapak milik Supri, yang banyak menjual sapi kurban untuk Idul Adha 1444 H.
10 hari jelang Idul Kurban, Supri mengaku, jika hewan kurban miliknya sudah banyak yang terjual. Bahkan, sapi jumbo miliknya, sudah terjual dengan harga Rp. 170 Juta.
Kondisi hewan kurban yang terlihat sehat, membuat senang para pembeli dan akhirnya menjatuhkan pilihan untuk mencari hewan kurban di lapak milik Supri.
Dari Jakarta, Ryan Suryadi, Bambang Soesapto, apahabar melaporkan.
Baca Juga: Jelang Iduladha, Pengawasan Hewan Kurban Diperketat