bakabar.com, CIANJUR - Arus mudik di jalur Cianjur yang dilintasi pemudik di H-3 lebaran terpantau mengalami peningkatan jumlah kendaraan. Jalur itu dipilih untuk menuju sejumlah kota atau kabupaten di Jawa Barat dan Jawa Tengah.
Sebagian besar pemudik yang melewati arus mudik Cianjur berhenti untuk beristirahat di kawasan Puncak Pass atau tempat peristirahatan di jalur mudik Puncak.
Dari pantauan arus lalu lintas didominasi kendaraan roda empat dengan barang yang ditutup di atas atap mobil.
Baca Juga: Polda Metro Jaya Sebut Puncak Arus Mudik Dimulai Malam Ini
Pengendara tampaknya memilih berangkat pada malam hari atau dini hari untuk menghindari kemacetan di sejumlah titik rawan macet.
Titik rawan macet meliputi Pasar Ciranjang, Pasar Rajamadala dan Pasar Padalarang di Kabupaten Bandung Barat.
"Lebih enak berangkat malam, untuk menghindari pasar tumpah di sepanjang jalur mudik Cianjur-Bandung Barat dan Bandung." kata Taufik Hidayat (43) seorang pemudik yang akan menuju Kabupaten Brebes Jawa Tengah.
Baca Juga: Jelang Lebaran, Harga Cabai Tanjung di Cianjur Mulai Merangkak
Sementara itu Kasat Lantas Polres Cianjur, AKP Anaga Budiharso mengatakan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pemudik yang melintas, mereka mengaktifkan Pos Pengaman mulai dari jalur Puncak Pass sampai jalur Citarum-Bandung Barat.
"Pemudik yang melintas dapat beristirahat di sejumlah pos pam (pengamanan) yang tersedia di sepanjang jalur mudik Cianjur, sebelum melanjutkan perjalanan. Memasuki H-3 lebaran volume kendaraan sudah mulai meningkat apalagi saat tengah malam dan dini hari," kata Anaga pada bakabar.com, Rabu (19/4).
Anaga menjelaskan peningkatan volume kendaraan yang melintas di jalur mudik Cianjur mengalami peningkatan sekitar 30 persen.
Sampai hari ini ada sekitar 9.000 kenderaan yang melintas. Pihaknya memperkirakan puncak arus mudik yang melintas akan terjadi pada H-3 atau hari ini dan H-2 lebaran.
Polres Cianjur juga mengantisipasi berbagai hal, termasuk antrean panjang kendaraan, pihaknya akan melakukan sejumlah rekayasa lalu lintas sesuai dengan kebutuhan.
"Untuk jalur Cianjur - Bandung kami tetap mempertahankan penarikan karena untuk jalur alternatif. Arah Bandung kami tidak menganjurkan adanya rekayasa lalin,kecuali untuk arah Cianjur-Bogor dan Jakarta, ada beberapa alternatif yaitu lewat Jonggol dan Sukabumi namun rekayasa lalin dilakukan secara situasional," tukasnya.