Nasional

Gus Ipul Pastikan Jabatan Sekjen PBNU Tak Ganggu Tugasnya Sebagai Walkot

apahabar.com, JAKARTA – Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengatakan jabatannya sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen)…

Featured-Image
Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf. Foto-istimewa

bakabar.com, JAKARTA – Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengatakan jabatannya sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBNU tak akan memengaruhi kinerjanya sebagai kepala daerah.

Gus Ipul sebelumnya juga sempat menjabat Ketua PBNU dan juga pernah menjadi Ketua Umum GP Ansor saat dirinya menjabat Wakil Gubernur Jawa Timur.

“Insyaallah saya sudah terbiasa membagi waktu,” kata Gus Ipul usai menggelar rapat koordinasi bersama Wakil Wali Kota Adi Wibowo dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kantor Pemkot Pasuruan, Kamis (13/1/2022).

Gus Ipul memastikan amanah yang didapatkan sebagai Sekjen PBNU tak akan mempengaruhi jabatannya sebagai Wali Kota Pasuruan. Dua jabatan itu, kata dia, akan dikerjakan sesuai dengan porsinya dan penuh tanggung jawab.

“Saya tekankan tidak akan bertabrakan. Artinya bisa seiring sejalan,” tandasnya.

Menurut Gus Ipul, kepengurusan PBNU yang sekarang lebih lengkap sehingga antar pengurus bisa berbagi tugas dengan baik. Selain Sekjen juga ada wakil sekjen yang jumlahnya 20 orang yang akan membagi tugas kesekjenan.

“Jika semuanya tugas sudah dibagi habis, maka tugas-tugasnya akan lebih ringan. Apalagi, dengan kemajuan teknologi juga memberikan kemudahan untuk berkoordinasi. Kita bisa menggelar rapat zoom, tanda tangan juga bisa online,” paparnya.

“Saya sudah hampir 20 tahun membagi tugas. Insyallah, saya bisa menjalankannya. Dulu waktu Wagub saya juga Ketua Umum GP Ansor, dan Walikota kemarin juga masih merangkap Ketua PBNU,” sambungnya.

Gus Ipul memastikan tak akan mencampurkan kegiatan sebagai wali kota dengan PBNU.

“Termasuk penggunaan anggaran, kalau saya kegiatan PBNU saya pastikan tidak akan menggunakan fasilitas atau anggaran wali kota,” tambahnya.

Gus Ipul memastikan fokus pembangunan Kota Pasuruan menjadi Kota Madinah yang maju ekonominya, indah kotanya dan harmoni warganya tetap jalan.

“Sudah ada pos anggarannya sekitar Rp 400 miliar untuk mewujudkan Kota Madinah. Tahun ini adalah tahun di mana kami akan mulai melakukan pembangunan,” pungkas Gus Ipul.



Komentar
Banner
Banner