bakabar.com, JAKARTA – Aktivitas diperlihatkan Gunung Anak Krakatau yang mengalami erupsi tiga kali, Jumat (25/3) pagi. Bahkan kolom abu tertinggi mencapai 2.000 meter dari puncak.
Berdasarkan data pos pemantau, letusan pertama terjadi pukul 05.26 WIB dengan ketinggian kolom abu mencapai 2.000 meter dari atas puncak. Sementara ketinggian gunung di Selat Sunda tersebut adalah 157 meter.
Abu letusan pertama itu berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal serta condong ke arah timur.
“Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 56 mm dan berdurasi 2 menit 56 detik,” tulis Jumono, selaku pembuat laporan yang dikutip melalui CNN.
Erupsi kedua terjadi sekitar satu jam setelah letusan pertama atau sekitar pukul 07.47 WIB dengan ketinggian abu sekitar 1.000 meter.
Kolom abu berwarna kelabu hingga hitam, condong ke arah timur. Durasi letusan sekitar 49 detik dengan amplitudo maksimum 56 mm.
Selanjutnya erupsi ketiga terjadi kurang dari 30 menit semenjak letusan kedua. Namun ketinggian kembali bertambah menjadi 1.500 meter dari atas puncak. Letusan yang terjadi pukul 08.08 WIB itu berlangsung sekitar 2 menit.
“Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal, condong ke arah timur. Erupsi ini terekam seismogram dengan amplitudo maksimum 60 mm,” tambah Jumono.
Masyarakat pun dilarang mendekat dalam radius 2 kilometer dari gunung untuk menghindari lontaran batu dan material letusan.
“Sekarang Gunung Anak Krakatau berada di level 2 atau waspada. Masyarakat atau wisatawan dilarang mendekati kawah dalam radius 2 kilometer,” tandas Jumono.