Hot Borneo

Gudang Karet di Bati Bati Ambruk, Satu Korban Masih Terjebak

Gudang karet milik PT KJW di Desa Liang Anggang, Kecamatan Bati Bati, Kabupaten Tanah Laut, ambruk, Kamis (9/3/2023). Saat ini satu korban masih terjebak rerunt

Featured-Image
Gudang karet PT KJW di Bati Bati, Tanah Laut, ambruk, Kamis (9/3/2023), satu korban masih terjebak reruntuhan. Foto-Ist

apahabar com, PELAIHARI - Gudang karet milik PT KJW di Desa Liang Anggang, Kecamatan Bati Bati, Kabupaten Tanah Laut, ambruk, Kamis (9/3/2023). Saat ini satu korban masih terjebak reruntuhan.

Peristiwa amburknya gudang karet di Bati Bati itu terjadi sekitar pukul 12.00 Wita. Terdapat delapan korban tertimpa ruruntuhan.

Namun, petugas dan relawan serta masyarakat di lokasi gudang karet ambruk sudah berhasil mengevakuasi 7 orang korban. Sementara satu korban masih dalam pencarian.

Ada pun ketujuh korban yang berhasil dievakuasi itu sudah dilarikan ke rumah sakit melalui unit ambulance relawan.

Untuk satu korban yang masih tertimpa ruruntuhan diketahui bernama Yunus, warga RT 2 Desa Liang Anggang. Diduga masih terperangkap di dalam.

"Tim BPBD Tala dan Relawan masih berusaha mencari. Namun belum ditemukan," kata Kepala Desa Liang Anggang, Sukirman kepada bakabar.com, Kamis. 

Pencarian satu orang ini cukup susah. Mengingat bangunan yang ambruk cukup besar, dan masih menyisakan sebagian yang hendak roboh.

Petugas tidak berani mendekat, khawatir gudang ambruk lagi. "Pencarian menggunakan alat untuk sementara waktu juga tidak memungkinkan mengingat konstruksi bangunan pabrik yang dibangun tahun 2013 sudah sangat miring," katanya.

"Kalau dipaksakan akan membahayakan bagi semua," timpalnya lagi.

Sukirman bilang, total karyawan di gudang karet Bati Bati ada 136 orang, sesuai data perusahaan. Namun untuk terperangkap yang terdata 8 orang.

Saat musibah gudang karet ambruk karyawan dalam kondisi sedang istirahat atau jam istirahat.

Sukirman menduga musibah ambruknya gudang karet Bati Bati ini karena konstruksi tiang besi sudah termakan usia. Terlebih karet mengeluarkan gas sangat tajam. "Ini baru dugaan saja," kata dia.

Ia menambahkan, gudang karet ini sendiri berdiri di atas tanah padat. Dengan pondasi kurang lebih 60 sentimeter. Kemudian ditopang besi-besi besar seperti menara.

Sementara Kapolsek Bati Bati Iptu H Samsudi SH membenarkan, kejadian tersebut, namun pihaknya belum dapat menjelaskan kronologis kejadian, sebab dirinya masih menggali data di Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Baca Juga: Breaking News! Gudang Karet di Bati Bati Ambruk, Korban Terjebak Reruntuhan

Editor


Komentar
Banner
Banner