Peristiwa & Hukum

Bandar Arisan Kabur, Emak-emak di Bati-Bati Tala Melapor ke Polisi

Emak-emak di Bati-Bati Kabupaten Tanah Laut beramai-ramai mendatangi Polsek Bati-bati.

Featured-Image
Ilustrasi arisan. Foto-kumparan

bakabar.com, PELAIHARI - Emak-emak di Bati-Bati Kabupaten Tanah Laut beramai-ramai mendatangi Polsek Bati-bati.

Mereka melaporkan seorang bandar arisan yang sudah sepekan ini tak nampak.

Bandar arisan itu seorang ibu rumah tangga berinisial N kabur. Ia tidak ada lagi ada di rumahnya di Desa Banyu Irang Bati-Bati.

Tidak tanggung tanggung uang arisan yang dibawa pelaku mencapai Rp 650 juta.

Menurut kabar, pelaku bersama suami dan anaknya sudah pindah. Kabarnya lagi, rumahnya di RT 05 Gang Famili sudah digadaikan ke bank.

Informasi yang didapat para korban, bandar arisan itu diperkirakan pindah ke Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.

Hal itu sesuai surat pindah anaknya dari sekolah di MIN Kota Banjarbaru.

Emak-emak yang menjadi korban berharap aparat kepolisian bisa menangkap N agar dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya. 

Korban asal Banyu Irang mencapai puluhan orang. Korban juga ada dari Desa Bentok dan Desa Bangkal Banjarbaru

Jenis arisan yang dijalankan beragam. Ada yang bulanan, mingguan dan harian. Total nilai uang arisan yang masih berada di tangan N sekitar Rp 650 juta.

Ami, peserta arisan mengaku uangnya yang dibawa kabur mencapai Rp 10 juta, "Saya ikut arisan yang bulanan dengan setoran Rp 2 juta, sudah 7 kali putaran, Namun yang dapat baru 2, sementara 5 fiktif,” katanya, Selasa (28/11).

Hal sama dialami OR. Namun uangnya yang dibawa kabur cuma Rp 5,4 juta. "Sebagian saya sudah dapat," katanya.

Terkait kasus menimpa warganya, Kepala Desa Banyu Irang, Kecamatan Bati-bati, Titi Lisnani mengemukakan, 20 November lalu ada pertemuan di kantor desa. Sekitar 100 orang yang datang.

Mengenai pelaporan peserta arisan kepada aparat penegak hukum, dirinya menyerahkan hal tersebut kepada para korban arisan.

Saat dikonfirmasi terkait perihal tersebut Kapolres Tala AKBP Rofikoh Yunianto belum berhasil dikonfirmasi. 

Editor


Komentar
Banner
Banner