bakabar.com, JAKARTA - Gol di akhir laga yang dicetak oleh Ellis Simms menggagalkan kemenangan di depan mata Chelsea atas Everton, dan memaksa pertandingan berakhir imbang 2-2, Minggu (19/3) dini hari WIB.
The Blues sempat unggul dua kali saat gol pertama yang dicetak oleh Joao Felix (’52) dibalas oleh Abdoulaye Doucore (’69), berlanjut keunggulan dari kaki Kai Havertz melalui titik putih (’76), namun kembali kandas setelah gol menit ke-90 Simms.
Graham Potter, pelatih Chelsea mengaku kecewa dengan hasil tersebut. Ia menilai bahwa permainan anak asuhnya di lini serang sudah cukup baik, namun mengakui pertahanan yang ditunjukkan barisan belakang tim kurang mumpuni.
Baca Juga: PSSI Akan Gelar Turnamen untuk Klub Liga 2 dan Liga 3
“Sangat kecewa karena kami ingin menang,” ujar Potter dikutip dari bbc setelah laga.
“Kami melakukannya dengan sangat baik dan kami kecewa dengan gol yang kami kebobolan mala mini. Kami pikir kami bermain cukup baik untuk mendapatkan tiga poin, tetapi pada alhirnya jika Anda tidak bertahan dengan baik, Anda tidak akan mendapat hasilnya.”
“Kami menyerang dan kemudian mereka menerobos. Kami harus mempertahankan bola mati dan tidak membiarkan diri kami terbuka di ruang besar tetapi kami melakukannya,” tambah Potter.
Potter mengakui bahwa Everton mengungguli anak asuhnya, terutama dalam duel di dalam kotak penalti. Meski kecewa, pelatih asal Inggris itu berharap anak asuhnya dapat tampil lebih baik jelang berakhirnya musim 2022/2023.
Baca Juga: Antonio Conte: Tottenham Bukan Tim, Mereka Egois!
Chelsea kini masih bertengger di posisi kesepuluh klasemen Premier League dengan koleksi 38 poin, sementara Everton naik ke peringkat 15 dan menorehkan 26 poin.
“Kami kalah dalam duel di dalam kotak dan ketika Anda kalah dalam duel, ada bahaya. Penghargaan untuk Everton, mereka bagus dalam hal itu tetapi kami harus melakukannya lebih baik lagi. Ini mengecewakan. Ada banyak hal baik tentang performa tetapi kami memiliki hanya mengambil satu poin,” pungkas Potter.
