bakabar.com, JAKARTA - Di era digitalisasi seperti saat ini, turut memengaruhi perkembangan teknologi dan informasi, termasuk dalam bidang politik.
Apalagi menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) pada 2024 mendatang, setiap Calon Presiden (Capres) mulai membangun citra mereka melalui bantuan internet.
Kini, populariras seorang Capres juga dapat dibangun tanpa harus turun atau blusukan ke pelosok masyarakat untuk dapat meraup perhatian masyarakat.
Citra yang dibangun dan ramah kepada setiap elemen masyarakat akan dibangun sedemikian rupa, untuk menyukseskan dirinya menjadi presiden selanjutnya.
Baca Juga: Google Rilis Game Minecraft: Bedrock Edition Khusus untuk Chromebook
Sebut saja nama-nama bakal calon presiden (Bacapres) seperti Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto yang digadang-gadang akan meramaikan kontestasi Pilpres 2024 nanti.
Meskipun sebenarnya pasangan Capres-cawapres masih baru ditetapkan pada Oktober 2023 kelak, mereka akan berlomba agar bisa dikenal oleh semua kalangan masyarakat yang ada di seluruh Indonesia.
Salah satunya melalui Google Trends, yang dapat digunakan sebagai penghimpun tren atau perbincangan hangat yang sedang terjadi.
Google Trends merupakan layanan yang menyediakan data tentang jumlah pencarian suatu topik atau kata kunci di mesin pencari Google dalam kurun waktu tertentu.
Baca Juga: Pakar AI: Google Bard Bakal Mendominasi Dibanding ChatGPT
Misalnya saja, berdasarkan data Google Trends periode Mei 2023, Bacapres Anies Baswedan mendapat rata-rata pencarian di angka 8.
Sementara Ganjar Pranowo mendapat angka 18, dan Prabowo Subianto yang mendapat angka 12.
Berdasarkan data tersebut, dapat tergambarkan Bacapres Ganjar Pranowo yang mengungguli 2 Bacapres lainnya.
Baca Juga: ChatGPT vs Google Bard AI, Siapa Lebih Unggul?
Menurut data dari We Are Social 2023, pengguna internet aktif yang ada di Indonesia berjumlah 212,9 juta penduduk.
Hal itu mewakili sejumlah 77% dari total populasi masyarakat Indonesia, yang berjumlah 276,4 juta penduduk.
Selain itu, pengguna media sosial aktif berjumlah 167 juta penduduk, atau 60,4 % dari total populasi yang ada.
Para Bacapres pun terlihat memiliki akun media sosial yang aktif, sehingga terkadang menyapa dan memberi perkembangan terkait kehidupannya kepada masyarakat yang ada melalui akunnya masing-masing.