GJAW 2023

GJAW 2023 Dibuka, Menko Airlangga: Infrastruktur Perlu Selaras dengan Industri Otomotif

Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2023 resmi dibuka oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto pada Jumat (10/3).

Featured-Image
Airlangga mengaku pertumbuhan otomotif Indonesia tidak diseimbangi inflastruktur. (Foto: apahabar.com/BS)

bakabar.com, JAKARTA - Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2023 resmi dibuka oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto pada Jumat (10/3).

Pada opening ceremony yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Airlangga menyampaikan pertumbuhan kendaraan roda empat dan roda dua yang tinggi tidak bisa diseimbangi dengan infrastruktur jalan.

"Dengan total produksi mendekati enam juta, makanya infrastruktur jalan belum bisa mengimbangi pertumbuhan industri roda empat dan roda dua," kata Airlangga dalam sambutannya pada opening ceremony GJAW 2023, Jumat (10/3).

Baca Juga: Informasi Lengkap Harga Tiket dan Jadwal Konser Musik di GJAW 2023

Ia mengatakan bahwa pemerintah pada tahun ini akan mengeluarkan program B35. Program tersebut diperkirakan akan menyumbang devisa sebesar 10,75 miliar dollar AS.

"Program tersebut juga akan meningkatkan nilai tambah hilirisasi sawit mendekati angka Rp20 triliun dan mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 35 juta ton," tukasnya.

Mobil Listrik

Ia juga berkomentar terkait penjualan mobil listrik yang masih sedikit mengingat terjual sebanyak 10.180 dari total satu juta unit.

"Ini menjadi tantangan di mana kita (pemerintah) angka ratusan ribu dari mobil listrik agar bisa dicapai. Untuk itu pemerintah memberikan fasilitas terutama untuk roda dua berupa subsidi Rp7 juta," tuturnya.

Baca Juga: GJAW 2023 Sediakan Shuttle Bus Gratis, Cek Jadwal dan Lokasinya!

Diketahui, Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan, Febrio Nathan Kacaribu mengungkapkan subsidi motor listrik akan diutamakan untuk pelaku UMKM dalam konferensi pers di kantor Kemenko Marves, Jakarta, Senin (6/3).

"Target penerima bantuan ini diutamakan UMKM, khsusunya penerima KUR dan penerima BPUM dan juga bisa pelanggan 450-900 VA. Hal ini untuk mendorong produktivitas usaha pelaku UMKM," imbuhnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner