bakabar.com, JAKARTA – Cawapres nomor urut 02, Gibran Rakabuming Raka merasa aneh dengan keinginan Muhaimin Iskandar yang akan membangun 40 kota baru seleval Jakarta.
Sebab, Gibran menilai bahwa cawapres nomor urut 01 itu tak ingin melanjutkan pembangunan IKN. Tapi justru ingin membangun 40 kota baru selevel Jakarta.
“Gus Muhaimin ini agak aneh ya. Pengin bangun kota selevel Jakarta tapi nggak setuju sama IKN. Tapi ya monggo lah ya, nggak apa-apa,” kata Gibran dalam debat cawapres, Jumat (22/12) malam.
Biar tahu saja, pasangan capres-cawapres nomor urut 01 mengusung janji bakal membangun 40 kota baru selevel Jakarta. Jika terpilih pada Pilpres 2024 mendatang.
Baca Juga: Cak Imin Penasaran Cara Gibran Tarik Investor di Solo, Begini Caranya
“Kami memiliki satu tekad bahwa di dalam pemerintahan yang akan datang, minimal harus dibangun 40 kota baru yang selevel Jakarta,” kata Cak Imin di panggung debat.
Pasalnya, pasangan dari Anies Baswedan itu menilai bahwa infrastruktur yang memadai merupakan suatu hal yang perlu. Terlebih, dalam pembangunan kota yang harus merata katanya.
Di samping itu, Cak Imin juga menyinggung soal proyek Ibu Kota Nusantara (IKN). Ia menegaskan pihak bukan tak setuju soal IKN, melainkan agar pembangunan kota dibuat secara adil dan merata.
“Sekali lagi, kita bukan setuju atau tidak setuju IKN. Yang penting adalah prioritas kepemerataan dan keadilan agar terbangun kota-kota,” imbuh Cak Imin.
Baca Juga: Mahfud Kaget, Cak Imin Ingin Bangun 40 Kota Selevel Jakarta dalam 5 Tahun
Biar tau saja, KPU kembali menggelar debat Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jumat malam (22/12).
Para cawapres bakal turun gelanggang beradu gagasan. Mencakup isu perekonomian rakyat, investasi, APBN, pajak hingga perkotaan.
Muhaimin Iskandar mengusung ide pemerataan ekonomi, Gibran Rakabuming Raka menjagokan ide kewirausahaan muda, dan Mahfud MD dengan jargonnya 'Ekonomi unggul berdaya saing'.
Debat seri kedua ini, KPU membaginya dalam enam segmen. Mencakup penyampaian visi dan misi, pertanyaan oleh moderator dan panelis, pertanyaan oleh cawapres, segmen saling menaggapi, dan penutup serta kesimpulan kandidat.