bakabar.com, MARTAPURA - Gerimis yang perlahan mulai turun tidak menggoyahkan antusias jemaah haul ke-18 Abah Guru Sekumpul yang memadati Martapura, Banjar, Minggu (29/1).
Selain di Musala Ar-Raudah yang sudah penuh, Jalan Ahmad Yani Kilometer 39 atau Simpang 4 Lampu Merah Sekumpul juga dipenuhi hamparan sajadah jemaah. Mereka bahkan memadati kawasan tersebut sejak sebelum salat asar.
Sementara cuaca mendung tampak menyelimuti langit sejak siang. Lantas sekitar pukul 17.00, gerimis mulai membahasi bumi. Kendati demikian, jemaah tidak beranjak dari tempat duduk masing-masing.
Salah seorang jemaah asal Tanah Laut, Aulia Rosyada, situasi tersebut tak mempengaruhi rasa syukur dapat menghadiri haul Guru Sekumpul di Musala Ar-Raudah.
"Terlebih selama dua tahun terakhir, haul tidak digelar terbuka di Ar-Raudah," ungkapnya.
Di sisi lain, belasan ribu relawan sibuk melayani jemaah. Kemudian 4.127 personel kepolisian diturunkan untuk pengamanan, belum termasuk dari TNI, Dinas Perhubungan dan Satpol PP.
Adapun haul Syekh KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani itu dimulai selepas salat magrib. Diawali pembacaan Maulid Habsyi yang dipimipin langsung dua putera Guru Sekumpul, H Muhammad Hafi Al-Badali dan H Muhammad Amin Badali.
Kemudian pembacaan tahlil dipimipin Tuan Guru Mua'as, sedangkan doa dibacakan Tuan Guru Masdar.
Tidak terdapat pembacaan manakib (biografi) maupun tausiyah agama. Acara haul ditutup dengan salat isya berjemaah yang diimami Tuan Guru Sa'duddin Salman.
