bakabar.com, BANJARMASIN – Dari target yang mestinya sudah 42 persen, proyek renovasi Stadion 17 Mei baru berjalan 38 persen.
Kepala Dinas Pemuda Olahraga (Dispora) Provinsi Kalsel membeberkan sejumlah alasan.
Usai rapat dengar pendapat dengan Komisi IV, DPRD Kalsel, Hermansyah mengaku ada keterlambatan progres.
Keterlambatan disebut akibat proses lelang stadion yang sempat diulang akibat kontraktor pertama masuk dalam daftar hitam.
“Renovasi sekarang sudah 40 persen, jadi mudah-mudahan di sisa waktu yang 58 hari lagi bisa dikejar,” ujarnya.
Pasca-sidak DPRD Kalsel, Dispora langsung memanggil konsultan pengawas dan perencana renovasi Stadion 17 Mei. Dia meminta kontraktor melaksanakan percepatan pengerjaan renovasi.
Dispora tak membantah jika renovasi tidak sesuai dengan waktu yang ditentukan.
Alasan lain, adalah faktor cuaca. Herman kuatir pengerjaan akan terkendala akibat hujan.
“Biasanya kan November ini hujan, kita sedikit kuatir akan terkendala,” tuturnya.
Untuk mempermudah proses renovasi, pihaknya siap mendatangkan beberapa alat berat.
Sementara, Ketua Komisi IV DPRD Kalsel melaporkan akan ada pembahan jumlah pekerja. Termasuk, jam kerja untuk pengerjaan Stadion 17 Mei.
“Kami tadi dapat kepastian dari Dispora dan pelaksana, renovasi selesai sesuai dengan target,” katanya.
Sebelumya, renovasi stadion berjalan dengan beberapa tahapan. Untuk tahap pertama, meninggikan tribun VVIP. Pagu anggarannya Rp13,4 miliar.
Setelah kontraktor pertama masuk daftar hitam, pemenang lelang kedua, yakni PT Mirtada Sejahtera dari Provinsi Banda Aceh memenangi tander sebesar Rp12,604 miliar.
Sementara tahun 2020, Pemprov kembali menganggarkan minimal dana sebesar Rp40 miliar. Dana itu, untuk renovasi tribun VIP barat dan timur, serta renovasi rumput lapangan.
Baca Juga:Ops Antik 2019, Polisi Sita Sabu dan Ratusan Zenit di HST
Baca Juga: Kepergok Bawa Belati, Pria Kampung Gadang Diamankan Polisi
Reporter: Rizal Khalqi
Editor: Fariz Fadhillah
