bakabar.com, JAKARTA - Jumlah korban gempa Turki bertambah pada Senin (6/2) waktu setempat. Untuk korban jiwa dilaporkan 3.381 orang, sedangkan 20.426 orang disebut luka-luka.
Semula, gempa mengguncang distrik Pazarcik Provinsi Kahramanmaras berkekuatan 7,7 magnitudo. Sembilan jam kemudian gempa berkekuatan 7,6 kembali mengguncang distrik Elbistan di Kahramanmaras.
Gempa juga terasa hingga sejumlah provinsi lainnya, termasuk Adana, Adiyaman, Diyarbakir, Gaziantep, Hatay, Kilis, Malatya, Osmaniye, dan Sanliurfa.
Bahkan gempa juga dirasakan di beberapa negara di kawasan, termasuk Lebanon dan Suriah.
Manajer Umum Pengurangan Risiko dari Kepresidenan Manajemen Bencana dan Gawat Darurat (AFAD), Orhan Tatar mengatakan bahwa 5.775 bangunan runtuh.
Ia menambahkan bahwa lebih dari 24.000 anggota penyelamat saat ini sedang melakukan operasi pencarian dan penyelamatan. Turki akan berkabung nasional selama tujuh hari usai gempa bumi yang mematikan.
Diketahui, gempa yang mengguncang Turki berkekuatan 7,7 magnitudo menelan korban tewas sebanyak 2.921 jiwa dan 15.834 mengalami luka-luka.
Kepala Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat Turki (AFAD), Yunus Sezer mengatakan gempa susulan yang mengguncang Turki mencapai 243 kali yang menghancurkan 6.217 bangunan.
Dikutip dari ANTARA, Selasa (7/2), gempa mengguncang distrik Pazarcik di provinsi Kahramanmaras dan mengular hebat sejumlah provinsi lain, termasuk Gaziantep, Sanliurfa, Diyarbakir, Adana, Adiyaman, Malatya, Ormaniye, Hatay dan Kilis.
Kemudian pada pukul 13.24 waktu setempat (17.24 WIB) gempa berkekuatan magnitudo 7,6 berpusat, kembali mengguncang distrik Elbistan Kahramanmaras.
Sezer mengaku telah menerjunkan 16.400 petugas atau tim SAR untuk menyisir bangunan yang roboh akibat gempa. Kini 65 negara telah berniat mengalirkan dukungan dan bantuan kepada Turki yang sedang melewati masa pelik.