bakabar.com, JAKARTA - Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) bakal menerjunkan tenaga medis dan relawan untuk membantu menangani dan memulihkan korban gempa Turki.
"Sebanyak 29 relawan dalam keadaan siaga dan siap berangkat," kata Ketua MDMC Budi Setiawan seperti dikutip dari ANTARA, Selasa (7/2).
Ia menjelaskan tim medis darurat yang hendak diberangkatkan ke Turki meliputi lima dokter emergensi, dua dokter bedah ortopedi, tujuh perawat, dua apoteker, satu bidan, dan satu psikolog.
Baca Juga: Kemenlu: 10 WNI Terluka Akibat Gempa Turki, Masih Dirawat di RS
Kemudian, satu petugas keamanan, tujuh petugas logistik, satu administratur medis, satu petugas dokumentasi, dan satu petugas penghubung.
Pemberangkatan tim relawan medis Muhammadiyah ke Turki akan berkoordinasi dengan instansi pemerintah seperti Kementerian Luar Negeri, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Pusat Krisis Kementerian Kesehatan, dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana.
Terlebih Muhammadiyah berpengalaman membantu penanganan gempa di Nepal dan bencana banjir di Pakistan. Untuk itu, ia optimistis dapat kembali bergeliat dalam aksi kemanusiaan membantu korban gempa Turki.
Baca Juga: Korban Gempa Turki: 2.921 Tewas dan 15 Ribu Terluka
"Atas musibah gempa yang menimpa Turki dan Suriah, MDMC mengajak masyarakat, terutama warga persyarikatan, untuk ikut meringankan beban para penyintas dengan berdonasi melalui LazisMu," kata Budi.
Diketahui, gempa yang mengguncang Turki berkekuatan 7,7 magnitudo menelan korban tewas sebanyak 2.921 jiwa dan 15.834 mengalami luka-luka.
Kepala Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat Turki (AFAD), Yunus Sezer mengatakan gempa susulan yang mengguncang Turki mencapai 243 kali yang menghancurkan 6.217 bangunan.
Gempa mengguncang distrik Pazarcik di provinsi Kahramanmaras dan mengguncang hebat sejumlah provinsi lain, termasuk Gaziantep, Sanliurfa, Diyarbakir, Adana, Adiyaman, Malatya, Ormaniye, Hatay dan Kilis.
Kemudian pada pukul 13.24 waktu setempat (17.24 WIB) gempa berkekuatan magnitudo 7,6 berpusat, kembali mengguncang distrik Elbistan Kahramanmaras.
Sezer mengaku telah menerjunkan 16.400 petugas atau tim SAR untuk menyisir bangunan yang roboh akibat gempa. Kini 65 negara telah berniat mengalirkan dukungan dan bantuan kepada Turki yang sedang melewati masa pelik.