bakabar.com, BANJARMASIN - Penanggulangan krisis kesehatan jadi perhatian Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjarmasin, jika kelak suatu saat terjadi. Salah satunya melalui workshop dan sosialasi cara penanggulangan krisis kesehatan masyarakat.
Pada kegiatan yang digelar di Aula Lt 5 Hotel Roditha Banjarmasin, Rabu (14/6) lalu itu, Dinkes Banjarmasin ingin mengajak masyarakat ikut serta dalam penanggulangan krisis kesehatan.
Krisis kesehatan sendiri merupakan rangkaian peristiwa yang menyebabkan timbulnya korban sakit, korban mengungsi, korban jiwa atau potensi bahaya yang berdampak pada kesehatan masyarakat.
Dimana permasalahan itu membutuhkan respon cepat di luar kebiasaan normal dan dengan kondisi kapasitas kesehatan tidak memadai.
Penanggulangan krisis kesehatan bertujuan untuk terselenggaranya koordinasi yang terencana, terpadu, dan menyeluruh guna memberikan perlindungan kepada masyarakat dari ancaman, risiko, dan dampak permasalahan kesehatan.
Meski sejauh ini tidak ditemukan krisis kesehatan, namun,
Kepala Dinkes Banjarmasin, M Ramadhan mengatakan, workshop ini digelar untuk mensosialisasikan kembali bagaimana cara menghadapi andai suatu saat terjadi krisis kesehatan.
"Sebelum, pada saat krisis dan setelah krisis bencana, bagaimana menanganin dan mendistribusikan obat, bagaimana mendapatkan pelayanan kesehatan dan memastikan pelayanan kesehatan menjadi sarana dan prasarana yang baik pada saat krisis kesehatan," ungkapnya.
Kegiatan dihadiri berbagai peserta perwakilan dari tokoh masyarakat, tokoh agama, organisasi kepemudaan/kemasyarakatan, karang taruna/saka bakti husada.
Sekadar diketahui, pada 22 Juni 2023 nanti, Kalimantan Selatan terpilih menjadi lokus untuk penanggulangan krisis kesehatan oleh Kementerian Kesehatan RI dalam rangka mitigasi, bagaimana menangani krisis kesehatan.
Ramadhan berharap para peserta workshop akan memiliki pengetahuan dan menjadi pelopor bersama-sama menanggulangi krisis kesehatan kedepannya.
