bakabar.com, BANJARMASIN – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ansari Saleh Kota Banjarmasin menggelar bimbingan teknis (Bimtek) pengelolaan pengaduan masyarakat di Ruang Rapat RSUD Ansari Saleh, Rabu (25/9) pagi.
Kegiatan itu dilakukan karena dirasa pengaduan masyarakat sangat penting bagi peningkatan kualitas layanan RSUD Anshari Shaleh.
Dihadiri oleh Direktur RSUD Anshari Shaleh, Seluruh Tim Koordinasi Penanganan Pengaduan, Ombudsman RI Perwakilan Kalsel dan Bandung Trust Advisory Group (B_Trust).
Kegiatan ini juga bertujuan untuk meresmikan Tim Koordinasi Penanganan Pengaduan yang baru dibentuk melalui Keputusan Direktur Rumah Sakit, sekaligus meningkatkan pemahaman dan kemampuan tim tersebut dalam memberikan layanan pengaduan yang lebih cepat, tepat dan tuntas, sehingga dapat meningkatkan kepuasan pasien dan keluarga pasien terhadap layanan RSUD Anshari Shaleh.
Penanganan Pengaduan oleh Tim Koordinasi ini pun telah dilengkapi dengan Standar Operasional Prosedur, Standar Pelayanan Pengaduan dan Kode etik dalam menangani keluhan/saran/masukan dari pasien dan keluarganya terhadap RSUD Anshari Shaleh.
Masyarakat pun kini dapat menyampaikan permintaan informasi, saran, dan keluhan ke RSUD, cukup dengan mengirimkan SMS dengan format: LAPORPAMAN (spasi) ISI PENGADUAN dikirim ke 1708 atau melaluiwww.lapor.go.id.
Selain itu masyarakat juga bisa menyampaikan pengaduan secara langsung, atau melalui kotak saran, telepon dan email yang disediakan oleh RSUD Anshari Shaleh.
Seluruh upaya perbaikan kualitas pelayanan pengaduan tersebut merupakan bagian dari program kerjasama yang dilakukan oleh RSUD Anshari Shaleh bersama B_Trust sebagai lembaga yang dipercaya KemenPAN RB, Kantor Staff Presiden RI dan Ombudsman RI untuk melakukan penguatan pengelolaan pengaduan masyarakat di 33 pilot di Indonesia, salah satunya adalah Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dan RSUD Anshari Shaleh.
Sebagai informasi, sejak tahun 2018, RSUD Anshari Shaleh telah menjalin kerjasama dengan B_Trust sebagai lembaga yang dipercaya oleh KemenpanRB, Kantor Staf Presiden dan Ombudsman RI untuk melaksanakan Program pendampingan penguatan penerapan LAPOR SP4N di 33 Pilot, yang terdiri dari 6 Kementerian dan 27 Pemerintah Daerah di Indonesia, termasuk Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dan RSUD Anshari Shaleh.
Direktur RSUD Ansari Saleh, Izaak Zoelkarnain mengatakan bahwa ke depannya pihaknya akan mengelola dengan baik pengaduan masyarakat sehingga apabila terjadi masalah, maka hal tersebut akan bisa dengan cepat untuk diatasi.
“Karena kami mencanangkan manajemen yang bersih, akuntabilitas dan mempunyai kinerja yang tinggi. Supaya semua pelayanan pasien bisa efektif dan efisien,” kata Izaak.
“Tujuannya ialah untuk meningkatkan pelayanan publik,” tambahnya.
Maka dari itu, kata dia, semua permasalahan pelayanan pada masyarakat atau pasien agar sebisanya untuk diadukan kepada pihaknya dengan berbagai macam cara.
Karena, diakuinya bahwa semua permasalahan pada masyarakat di RSUD Ansari Saleh, belum sepenuhnya bisa ditangani oleh pihaknya.
“Kami akan berkomitmen untuk selalu melakukan perbaikan dari hari ke hari. Maka kami memerlukan adanya masukan, kritik dan saran dari masyarakat khususnya pasien dan keluarganya sehingga kami bisa mengetahui mana saja kelemahan kami,” tuturnya.
Terkait bekerja samanya dengan Ombudsman RI, Izaak mengatakan bahwa sejauh ini lembaga yang paling kompeten dalam bidang pengaduan masyarakat.
Sementara itu, Kepala Ombudsman RI Kalsel, Noorhalis Majid mengatakan sejauh ini laporan aduan mengenai kesehatan khususnya di Kota Banjarmasin sendiri tidak cukup tinggi. Karena, kata dia, fasilitas kesehatan di Kota Banjarmasin sudah cukup bagus.
“Semakin hari semakin berkurang. Dari total 143 aduan masuk di Ombudsman RI, yang terbanyak adalah aduan tentang tanah, layanan perizinan dan di kepolisan,” jelasnya
Peserta Bimtek pagi itu, dihadiri oleh puluhan orang yang mana terdiri dari seluruh pejabat struktural RSUD Ansari Saleh Kota Banjarmasin.
Baca Juga:Guna Peningkatan Kualitas Tata Kelola, PUPR Gelar Bimtek
Baca Juga: Pemkab Banjar Gelar Bimtek dan Lomba Kemasan Produk Olahan Pangan
Reporter: Riyad Dafhi R.
Editor: Muhammad Bulkini