Sport

Gejolak Ruang Ganti, Arsitek Barcelona di Ujung Tanduk

apahabar.com, BARCELONA – Barcelona harus mengalahkan Getafe, dini hari nanti. Jika tidak, posisi sang arsitek, Quique…

Featured-Image
Pelatih Barcelona Quique Setien kini nasibnya berada di ujung tanduk. Foto-net

bakabar.com, BARCELONA – Barcelona harus mengalahkan Getafe, dini hari nanti. Jika tidak, posisi sang arsitek, Quique Setien makin tersudut.

Saat ini, posisi Quique Setien sebagai pelatih Barcelona disebut-sebut sudah tak bisa dipertahankan lagi.

Pasalnya, ruang ganti pemain tengah bergejolak. Perpecahan dan ketegangan di dalam tim semakin tinggi saja yang diperparah oleh hasil pertandingan yang buruk belakangan ini.

Laman football-espana, mengutip koran Spanyol Diario AS, Kamis (2/7) menyebutkan bahwa suasana di ruang ganti pemain Blaugrana diliputi oleh ketidakpercayaan kepada pelatih dan stafnya, sedangakn direksi klub sendiri kecewa oleh situasi ini.

Raksasa Katalan ini dipaksa seri tiga kali dari empat laga terakhirnya di La Liga.

Jika Real Madrid mengalahkan Getafe Jumat dini hari nanti, maka Barcelona akan tertinggal empat poin dari Madrid yang masih memuncaki klasemen, padahal pertandingan sisa yang harus dimainkan cuma enam laga lagi.

Media olahraga setempat, Diario Sport menilai masa depan Setien menjadi tidak jelas dan gagal mengantarkan Barca juara liga sudah hampir pasti membuatnya terlempar dari kursinya saat ini.

Hal itu makin semrawut lagi oleh ulah kakak dan ayah Antoine Griezmann yang mengkritik Setien di media sosial setelah membangkucadangkan pemain Prancis itu saat melawan Atletico Madrid.

Padahal itu penting sekali bagi Griezmann yang meninggalkan Los Rojiblancos setahun lalu ketika klausul jualnya sebesar 120 juta euro disanggupi oleh Barcelona.

Griezmann (29) sudah menjaringkan 14 gol selama 43 kali membela Barca musim ini. Tetapi dia kesulitan beradapatasi dengan formasi 4-3-3 yang diadopsi Barca.

Dia menjadi pemain cadangan kala melawan Sevilla dan Celta Vigo, lalu berpuncak saat menghadapi Atletico.(ant)

Editor: Ahmad Zainal Muttaqin



Komentar
Banner
Banner