bakabar.com, JAKARTA - Kurs rupiah dibuat labil oleh dolar AS sepekan terakhir. Penyebabnya karena ada gejolak perbankan di Amerika Serikat.
Senior Investment Mirae Asset Sekuritas, Muhammad Nafan Aji menyoroti dinamika itu. Kata dia, situasi tersebut jadi penyebab menyusutnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS
"Pergerakan nilai tukar rupiah ini berkaitan dengan adanya sentimen kebijakan dari Moody's," ungkapnya kepada bakabar.com, Rabu (9/8)
Baca Juga: Hati-Hati! Rupiah Labil Pagi Ini
Faktanya memang begitu. Gejolak perbankan di Amerika Serikat berujung pada sentimen kebijakan yang dikeluarkan lembaga pemeringkat, Moody's.
Dalam kasus ini, peringkat kredit beberapa bank di AS akan mengalami penurunan. Hal itu berdampak pada kondisi kesehatan perbankan di sana.
Investor menyikapi itu dengan mengalihkan forex ke instrumen yang sifatnya safe haven, dolar AS.
Meski mata uang rupiah labil, Nafan menyebut traffic aman. Karena sejauh ini, kata Indonesia berada di level tertingginya di kisaran Rp15.245. Di bawah level resistensinya. "Masih dibawah kok, jadi masih aman," tutupnya.