bakabar.com, TANJUNG - Banjir yang merendam Jalan A Yani di Desa Mantuil, Muara Harus, Tabalong, berdampak pada pendapatan sopir truk.
Seperti yang dialami Agus (45), sopir truk yang mobilnya mogok saat menerobos rendaman banjir di sana. Akibat air masuk ke dalam mesin, ia pun harus merogoh koceknya untuk mengganti oli mesin truk. Selain itu filter bahan bakar juga harus diganti.
"Untuk ganti oli mesin sekitar Rp500 ribu dan filter BBM sekitar Rp300 ribu," ungkapnya kepada bakabar.com, Jumat (18/11).
Kata Agus, dirinya bersama teman-temannya mengangkut semen Conch dari Saradang dengan tujuan Tamiyang Layang.
Saat melintas di bawah hauling Adaro, mobil yang dikemudikannya mogok karena banjir.
"Tadinya melihat teman yang lolos, jadi saya beranikan juga melintas. Ih malah mogok," ucapnya.
Agus menyayangkan lambatnya PT Adaro membuka portal jalannya agar dilewati pengguna jalan umum.
"Andai tadi Adaro cepat membuka portal dan mengarahkan kendaraan melewatinya mungkin saya tidak rugi seperti ini," sesalnya.
Agus bilang setidaknya ada 4 truk yang sempat mogok melintasi banjir tersebut.
"Semuanya juga terpaksa mengganti oli mesin yang bercampur air," pungkasnya.