bakabar.com, KOTABARU – Warga Kotabaru kembali dibuat geger ihwal temuan nelayan tewas mengapung, Kamis (3/2).
Informasi dihimpun bakabar.com, nelayan tersebut berinisial AB berusia 50 tahun. Ia diketahui warga Desa Rampa Baru, Pulau Laut Utara.
Korban pertama kali ditemukan oleh nelayan Rampa Kapis dalam kondisi tersangkut jaring dan telah dinyatakan meninggal dunia.
Korban ditemukan tepat di perairan selat Pulau Sebuku, Desa Batu Tunau, Kecamatan Pulau Laut Timur, sekitar pukul 07.00 WITA.
Kapolres Kotabaru AKBP M Gafur Aditya Harisada Siregar melalui Kasat Polairud AKP Koes Adi Dharma membenarkan adanya temuan jasad nelayan tersebut.
Pertama kali informasi berasal atau diperoleh dari Polsek Pulau Laut Timur, kemudian dilanjutkan koordinasi dengan Sat Polairud.
Sementara ditemukannya jasad nelayan tersebut berawal saat nelayan asal Desa Rampa Kapis berinisial HN melintas mencari ikan.
Di tengah perjalanan, HN menemukan sebuah kapal nelayan dalam kondisi terbalik. Selanjutnya, HN pun menarik jaring ikan miliknya, dan ternyata jasad korban tersangkut di jaringnya.
“Nah, dari situ HN terkejut, dan langsung melaporkan ke ketua RT, lalu dievakuasi,” terang Koes Adi, didampingi Kapolsek Pulau Laut Timur, Kamis siang.
Saat ini, jasad korban telah dievakuasi dan diserahkan ke pihak keluarga.