bakabar.com, PELAIHARI – Warga RT. 10 RW 04 Desa Muara Kintap Kabupaten Tanah Laut, digegerkan dengan penemuan mayat.
Mayat pria itu ditemukan dalam posisi tergantung di pohon pada Senin (27/9) pukul 19.00 Wita. Sementara kondisinya sudah membusuk.
Belakangan diketahui korban bernama Rohmad Wigianto warga RT 05/02 Desa Kebun Raya Kecamatan Kintap. Pria kelahiran Tanah Laut 7 Januari 1987 ini menghilang hampir satu minggu.
Kapolres Tala AKBP Rofika Yunianto melalui Kapolsek Kintap AKP Agus Adi Apriyoga yang disampaikan Kanit Reskrim Kintap Aiptu Fredy Oktoviandy membenarkan penemuan mayat tersebut.
“Benar ditemukan sesosok mayat pria di dalam hutan semak belukar Desa Muara Kintap. Mayat tergantung itu ditemukan seorang pemburu. Diperkirakan sudah sembilan hari tergantung,” kata Fredy, Selasa (28/9) pagi.
Begitu mendapat laporan dari warga, Kapolsek Kintap bersama Sat Reskrim Polres Tanah Laut mendatangi TKP di RT 10 RW 04 Desa Muara Kintap Kecamatan Kintap.
Kanit menerangkan kronologis awal penemuan mayat tersebut. Senin, sekira pukul 14.00 Wita, dua warga pergi memburu burung dengan cara menembak menggunakan senapan angin. Lokasi buruannya berada di Desa Muara Kintap yang memiliki banyak semak belukar.
Kemudian kurang lebih pukul 17.00 Wita, saksi mencium aroma yang kurang sedap. Namun pada saat itu saksi tidak merasa curiga.
Saksi bersama temannya, Edi, masih melanjutkan untuk memburu burung. Kemudian setelah saksi berjalan di depan Edi sekitar 5 meter, saksi melihat mayat tergantung.
Melihat hal itu, saksi kemudian memberitahukan kepada Edi. Mendengar hal itu, Edi langsung ketakutan.
Namun, saat itu saksi tidak langsung lari. Saksi kemudian memastikan apakah yang bergantungan itu sosok manusia atau bukan. Setelah yakin yang tergantung adalah manusia, saksi melaporkan penemuan tersebut kepada security PT.CITRA.
“Saat saksi pertama kali melihat, keadaan mayat gantung diri tersebut sudah membengkak dan sudah mengeluarkan aroma tidak sedap,” tutupnya.