Hot Borneo

Geger! Diduga Kelaparan, Orangutan Masuk Kebun Nanas Warga di Palangka Raya

apahabar.com, PALANGKA RAYA – Seekor orangutan (pongo pygmaeus) berjenis kelamin jantan bikin geger warga di Jalan…

Featured-Image
Orangutan (pongo pygmaeus) jantan dengan bobot sekitar 80 kilogram saat asik memakan buah nanas milik warga di Jalan Tjilik Riwut Km 54 Palangka Raya, Kalteng. Foto-apahabar.com/Istimewa

bakabar.com, PALANGKA RAYA – Seekor orangutan (pongo pygmaeus) berjenis kelamin jantan bikin geger warga di Jalan Tjilik Riwut Km 54 Palangka Raya, Kalteng.

Pasalnya satwa dilindungi yang diperkirakan berbobot 80 kilogram itu sedang asik memakan buah nanas di kebun milik warga di Jalan Tjilik Riwut pada Minggu (19/6) lalu.

Kemunculan orangutan yang diduga kelaparan itu kemudian dilaporkan oleh pemilik kebun ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalteng.

Kepala SKW I BKSDA Kalteng, Junaedy Slamet Wibowo saat dikonfirmasi bakabar.com, Rabu (22/6) sore mengatakan kemunculan orangutan di Km 54 Jalan Tjilik Riwut Palangka Raya ini karena lokasi kebun nanas warga tersebut sangat dekat dengan hutan.

Selain itu, di kebun nanas milik warga ini juga terdapat kandang peternakan ayam.

“Kami mendapat laporan bahwa ada orangutan berjenis kelamin jantan memakan buah nanas di Jalan Tjilik Riwut Kilometer 54, warga khawatir kehadiran orangutan ini bisa mengganggu ternak ayam miliknya,” ujarnya.

Junaedy bilang bahwa pihaknya telah koordinasi dengan BOSF Nyaru Menteng dan pelapor untuk memeriksa lokasi adanya orangutan tersebut.

“Dari informasi warga, orangutan ini sudah sering keluar masuk di sekitar kebun untuk mencari makan, dan juga pernah diberi makanan oleh salah satu penjaga kandang ayam,” jelasnya.

Lebih lanjut dikatakan Junaedy, saat pengecekan di lokasi, tim tidak berhasil menemukan keberadaan orangutan tersebut, sebab di sekitar kebun dan lahan peternakan milik warga berbatasan langsung dengan hutan yang masih bagus dan luas.

“Tim hanya menemukan bekas sarang orangutan kelas 5 yang sudah lama ditinggalkan, dan dimungkinkan orangutan bersarang jauh masuk ke dalam hutan,” katanya.

Junaedy menambahkan, jika warga ada yang melihat keberadaan orangutan tersebut disarankan untuk menghindari dan langsung melaporkan ke BKSDA Kalteng.

“Kami juga mengimbau kepada penghuni setempat agar tidak memberi makan pada orangutan, karena bisa memicu kebiasaan orangutan tersebut datang ke lokasi pemukiman warga,” tandasnya.



Komentar
Banner
Banner