News

Terimbas IKN, Pusat Perbelanjaan di Balikpapan Mulai Dilirik Investor

Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur sangat dirasa dampaknya dari berbagai sektor.

Featured-Image
Plaza Balikpapan. Foto-apahabar.com/Ahmad Riyadi

bakabar.com, BALIKPAPAN – Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur sangat dirasa dampaknya dari berbagai sektor. Salah satunya adalah Pusat Perbelanjaan di Kaltim menjadi sasaran para investor.

Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPI) Kaltim, Aries Adrianto mengatakan sejak adanya IKN di Kaltim, pusat belanja di Balikpapan kebanjiran pengunjung.

“Kami juga selaku Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Kaltim sudah merasakan juga, terutama di Balikpapan. Berapa kali event nasional berpusat di Kaltim Cuma paling sering memang di Balikpapan. Ditambah lagi dicabutnya PPKM membuat semakin melonjaknya tingkat pengunjung,” kata pria yang juga General Manager Plaza Balikpapan ini pada Senin (30/1/2023).

Selain dampak pengunjung yang meningkat, sejumlah investor berbondong-bondong ingin membuka lapak di pusat belanja yang ada di Kaltim. Di Plaza Balikpapan sendiri sejumlah tenant ternama di Jakarta berencana akan membuka usahanya dalam waktu dekat. Bahkan tenant yang sebelumnya gulung tikar akibat pandemi, kini kembali ke Plaza Balikpapan.

“Selain pengunjungnya meningkat, tenant yang akan bergabung pun semakin banyak. Jadi tenant yang di Jakarta sudah melihat Kalimantan Timur karena adanya IKN itu. Jadi kurang lebih di semester satu tahun ini kita akan bertambah 7 tenant baru di Plaza Balikpapan,” ungkapnya.

Tidak hanya tenant, hunian apartemen Podomoro Land yang berada di dalam area Plaza Balikpapan juga ikut terasa dampaknya. Saat ini occupancy penghuni apartemen meningkat 48 persen. Peningkatan ini kerap melonjak saat weekend, sehingga pihaknya terus melakukan berbagai upaya dalam meningkatkan kenyamanan penghuni apartemen yang akan berkunjung ke Plaza Balikpapan.

“Kondisi normal saja yang regular sudah 48 persen, begitu weekend menambahnya sampai 70 persen yang tinggal disini, meskipun tidak long stay. Mau nggak mau saya harus mempercepat tenant-tenant yang bergabung khususnya FnB (food and beverage), karena itu kebutuhan yang mutlak. Kita nanti akan bikin food garden di taman lalu viewnya laut,” pungkasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner