bakabar.com, JAKARTA- Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) menjadi aset termahal di Indonesia dengan nilai sebesar Rp347 triliun.
Sebelumnya Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan pernah mengumumkan nilai aset komplek Gelora Bung Karno (GBK).
Nilai aset GBK paling tinggi usai direvaluasi dan lolos audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Direktur Barang Milik Negara (BMN) DJKN Kementerian Keuangan Encep Sudarwan mengatakan, nilai aset komplek GBK yang paling anyar sebesar Rp347 triliun.
Nilai aset GBK itu bagian dari total aset negara senilai Rp10.467,53 triliun.
"Kalau Satker GBK nilainya Rp 347 triliun, tanahnya sekitar Rp 345 triliun, bangunannya Rp 3 triliun, itu sebuah komplek paling tinggi di Indonesia," ujar Encep dikutip dari detik.com.
Dia menjelaskan, kenaikan nilai aset komplek GBK dikarenakan lokasinya yang berada di tengah kota Jakarta.
Tingginya nilai aset komplek GBK lantaran mahalnya harga tanah di kawasan tersebut.
Menurut Encep, pemerintah juga akan mengoptimalkan aset negara atau BMN agar memberikan hasil berupa pendapatan negara bukan pajak (PNBP) lebih besar lagi.
Salah satunya melalui PP Nomor 28 Tahun 2020 yang merupakan revisi dari PP Nomor 27 Tahun 2014.
Melalui beleid itu, pemerintah bisa mengoptimalkan BMN melalui skema Limited Concession Scheme (LCS).
Selain sebagai aset termahal, SU GBK tengah menjadi sorotan.
Menjadi sorotan, setelah induk Sepakbola Dunia (FIFA) tidak menyetujui adanya penggunaan stadion untuk konser jelang Piala Dunia U-20 2023.
Hal itu membuat sejumlah konser yang rencananya akan diadakan di SU GBK menjadi tidak menentu.
Adapun artis yang rencananya akan mengadakan konser di GBK adalah Raisa hingga Blackpink.