Gas Helium

Gas Helium yang Terhirup Bisa Bikin Hilang Kesadaran hingga Kematian

Gas helium sering ditemui untuk mengisi udara pada balon udara. Namun menghirup gas helium dapat beresiko kehilangan kesadaran hingga kematian.

Featured-Image
Menghirup gas helium secara berlebihan dapat menyebabkan masalah kesehatan

bakabar.com, JAKARTA – Gas helium sering ditemui untuk mengisi udara pada balon udara. Namun menghirup gas helium dapat beresiko kehilangan kesadaran hingga kematian.

Helium adalah unsur kimia berupa gas yang tidak memiliki bau, warna, dan rasa. Ketika menghirup helium maka akan menggantikan peran oksigen dalam tubuh. Saat menarik napas, tubuh hanya mendapatkan helium sehingga tidak ada oksigen yang diterima tubuh.

Menghirup helium dari balon akan memberikan efek perubahan suara, hal tersebut disebabkan karena gas helium bersifat ringan yang menyebabkan pita suara bergetar lebih cepat dan dapat meninggikan suara.

Terdapat beberapa efek yang diakibatkan setelah menghirup helium dari balon, yaitu mual dan sakit kepala ringan.

Efek yang dihasilkan tidak menyebabkan masalah kesehatan besar, namun tidak memungkinkan dapat menyebabkan kematian.

Melansir Healthline, ditemukan berita tentang beberapa anak kecil yang meninggal karena sesak napas setelah menghirup helium dari balon.

Dari Balap Reli vs Helikopter sampai Lomba Balon Udara, Inilah Olahraga Berbiaya Fantastis di Dunia
Balon udara yang berisi helium. Helium akan berbahaya jika manusia menghirupnya. 

Menghirup helium murni dapat menyebabkan kematian karena sesak napas hanya dalam hitungan menit. Salah satu helium murni terdapat pada tangki bertekanan. Tangki menampung lebih banyak helium daripada balon dan apabila dihirup, tekanan yang dikeluarkan lebih besar.

Apabila menghirup dari tangi bertekanan dapat menyebabkan emboli gas atau udara, yaitu gelembung yang terperangkap di dalam pembuluh darah yang menyebabkan penyumbatan.

Helium yang masuk ke paru-paru dengan kekuatan besar akan dengan cepat terserap hingga menyebabkan paru-paru pecah.

Apabila setelah menghirup helium merasa pusing dan sakit kepala ringan maka istirahat dengan mengatur pola napas. Jika terdapat gejala yang lebih parah seperti kehilangan kesadaran maka langsung minta pertolongan dokter.

Jangan biarkan anak-anak menghirup gas helium, reaksi yang didapatkan anak-anak berpotensi lebih buruk daripada orang dewasa.

Editor


Komentar
Banner
Banner