bakabar.com, JAKARTA – Garis polisi telah terpasang pada lokasi robohnya tembok di Madrasah Tsanawiyah Negeri 19 (MTSN 19) di daerah Pondok Labu, Jakarta Selatan. Derasnya hujan yang melanda wilayah Jakarta menyebabkan banjir dan robohnya tembok dan menimpa siswa di MTSN tersebut.
Pantauan bakabar.com di lokasi, Jakarta, Jumat (7/10). Garis polisi terpasang pada lokasi aliran kali dan juga akses jalan masuk warga yang berbatasan langsung dengan lokasi kejadian. Terpantau pula banyaknya warga sekitar yang berdatangan karena penasaran atas kejadian yang menewaskan tiga orang siswa itu.
Puing-puing bekas tembok yang runtuh juga tampak berserakan di lokasi kejadian. Puing-puing itu terlihat berukuran besar beserta dengan kawat yang masih menempel pada puing reruntuhan tembok tersebut.
Tampak pula beberapa petugas kepolisian yang berjaga di lokasi kejadian. Mereka menghimbau warga agar tidak terlalu mendekati lokasi kejadian.
Baca: Anies Beri Santunan Keluarga MTsN 19 Jakarta: Tak akan Bisa Ganti Perasaan Seorang Ibu
Sebelumnya, pasca hujan lebat yang melanda Ibukota Jakarta, terjadi sebuah peristiwa robohnya tembok di Gedung Sekolah MTSN 19 Jakarta. Beberapa siswa yang sedang asyik bermain di area taman sekolah tiba-tiba tertimpa tembok yang roboh karena tidak mampu menahan luapan air yang ada.
Ada tiga orang siswa yang meninggal pada tragedi rubuhnya tembok ini. Mereka ialah Dicka Safa Ghifari (13), Muh Adnan Efendi (13), dan Dendis Al Latif (13).
Ketiga siswa itu diketahui sedang mengenyam pendidikan pada kelas 2 MTS atau setingkat SMP.
Sementara itu, ada tiga orang siswa yang mengalami luka-luka, yaitu Adisya Daffa Alluti (13), Nabila Ika Fatimah (15), dan Nirjirah Desnauli (15).
Baca: Kronologi Meninggalnya 3 Siswa MTsN 19 Jakarta
Posisi sekolah tersebut memang berada di dataran rendah, yang di sekitarnya terdapat aliran sungai. Tembok yang menjadi pembatas antara area sekolah dengan pemukiman warga itu pun roboh akibat banjir yang menggenangi kawasan tersebut.