bakabar.com, JAKARTA - Kemunculan Ganjar Pranowo di tayangan azan menjadi sorotan. Ada yang pro dan kontra. Politikus PPP, Asrul Sani ogah mengomentari itu.
"Saya iya sajalah. Kan tidak etis kalau saya menilai pro dan kontra. Biar itu menjadi kajiannya KPI," kata Wakil Ketum PPP itu, Minggu (10/9).
Tapu ia punya pandangan sendiri jika visualisasi tersebut dianggap politik identitas. Selama itu tak memecah belah, baginya tak ada masalah. Tok semua orang punya karakter masing-masing.
Baca Juga: Muncul di Tayangan Azan, Ganjar Bidik Suara Umat Islam
"Politik identitas itu apa sih? Kan saya kira untuk tidak dilakukan itu politik identitas yang memecah belah. Mengganggu kesatuan dan persatuan kita," ucapnya.
Tayangan azan itu memvisualkan Ganjar yang menjalani rangkaian rutinitas sebelum salat. Mulai dari wudhu hingga seterusnya.
Di bagian itu, Asrul sekali lagi menilai tak ada yang salah. Bukan politik identitas terlarang. "Tapi ya itu biar KPI saja yang merespons," imbuhnya.
