pilpres 2024

Ganjar Kokoh di Posisi Puncak, Jadi Pasangan Puan Bersiap Defisit Elektoral

Direktur Riset dan Program Algoritma Fajar Nursahid, menilai nama Ganjar Pranowo masih konsisten menempati posisi elektoral tertinggi.

Featured-Image
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo (Foto:apahabar.com/Dian Finka)

bakabar.com, JAKARTA - Direktur Riset dan Program Algoritma Research and Consulting, Fajar Nursahid menilai nama Ganjar Pranowo masih konsisten dan kokoh tak terbendung menempati posisi elektoral tertinggi.

Tiga nama yang masuk dalam bursa elektoral calon presiden dan wakil presiden 2024 diduduki oleh Ganjar Pranowo (25,1%), Anies Baswedan (18,7%) serta Prabowo Subianto (16,6 %).

"Dalam survei ini selain level elektabilitas tokoh dalam bursa capres atau cawapres, kami secara khusus mengukur level resistensi publik terhadap tiap tokoh yang namanya muncul di bursa capres," ujar Fajar di Tamarin Hotel, Jakarta, Senin (23/01).

Baca Juga: Tak Pusing Soal Capres, Ganjar: Semua Orang Bisa Menilai

Namun demikian, terdapat temuan menarik yakni elektabilitas Ganjar justru akan turun ketika dipasangkan dengan Puan Maharani. Tidak hanya jika berpasangan dengan Ganjar, tokoh-tokoh yang lain juga akan mengalami “defisit” elektoral jika dipasangkan dengan sosok politisi Ketua DPR RI tersebut.

"Ini penting bagi PDI-P dalam menentukan calon presiden yang akan didukungnya secara tepat dalam kompetisi elektroal Capres/Cawapres di Pemilu 2024 yang akan datang," jelas Fajar.

Baca Juga: Respons Ganjar Ketika Megawati Belum Ungkap Nama Calon Presiden

Dari skenario simulasi pilpres dengan memunculkan tiga atau dua pasang calon, nampak determinasi Ganjar Pranowo relatif kuat berpeluang memenangi pasangan kandidat lain.

"Jadi sekalipun misalnya pendukung Ganjar, Anies maupun Prabowo belum tentu saling melimpahkan dukungan. Setidaknya level resistensinya tidak mengkhawatirkan,” katanya

Editor


Komentar
Banner
Banner