bakabar.com, BANJARBARU - Pelunasan biaya haji 2023 di Kalimantan Selatan (Kalsel) masih belum sepenuhnya 100 persen.
Lambatnya pelunasan biaya haji kali ini lantaran ada beberapa faktor. Antara lain gangguannya jaringan Bank Syariah Indonesia atau BSI.
Hal itu diungkap Kakanwil Kemenag Kalsel, Muhammad Tambrin usai pengukuhan puluhan petugas penyelegggara haji di Banjarbaru, Kamis (11/5).
Namun kata Tambrin, saat ini pelunasan biaya haji sudah mencapai sekitar 90 persen. Batas akhir pelunasan sendiri jatuh pada tanggal 12 Mei 2023.
"Tapi nanti ada perpanjangan batas waktu pelunasan biaya haji ini. Namun belum tahu kapan, nanti menunggu arahan pemerintah pusat," ujarnya.
"Insyaallah dari tiga ribuan jemaah haji, semuanya bisa terserap," imbuhnya.
Jika seandainya tidak terserap, maka akan ada sistem regulasi yang baru. "Nanti kami menunggu kebijakan pusat," akunya.
"Insyaallah semuanya bisa melunasi biaya haji dengan tepat waktu," yakin Tambrin.
Sebelumnya, 35 petugas penyelenggara haji Embarkasi Banjarmasin telah dikukuhkan di Asrama Haji Banjarbaru, Kamis (11/5) siang.
Mereka bertanggung jawab di Embarkasi Banjarmasin, meliputi penerimaan, keberangkatan, menyampaikan apa saja nanti yang dilakukan saat ibadah haji di dalam pesawat.
Tambrin menyebut, keberangkatan kloter perdana akan dilakukan pada 19 Mei 2023.
Nantinya kata Tambrin, ada petugas kloter yang terdiri dari ketua, pembimbing ibadah, dokter dan perawat.
"Itu yang akan mendamping jemaah haji nantinya," katanya.
"Kalau jumlah jemaah haji tahun ini, untuk Kalsel 3.818. Sedangkan dari Kalteng sebanyak 1.600," imbuhnya.
Sebagai informasi, total kelompok terbang atau kloter jemaah haji tahun sebanyak 17 kloeter.