Regional

Gang Cue Jadi Kawasan Langganan Banjir Tahunan, Pemkot Bekasi Rencanakan Buat Resapan Air

Sejumlah warga yang tinggal di Gang Cue, RT 06 dan RT 02, RW 01 Kelurahan Duren Jaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi. Mendapatkan angin segar terhadap persoalan

Featured-Image
Plt walikota bekasi, Tri Adhianto saat ditemui di Stadion Patriot Candrabhaga Kota Bekasi (Foto: apahabar.com/Arya Putra)

bakabar.com, BEKASI - Sejumlah warga yang tinggal di Gang Cue, RT 06 dan RT 02, RW 01 Kelurahan Duren Jaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi. Mendapatkan angin segar terhadap persoalan banjir di wilayahnya. Sebab, dua RT di kawasan tersebut mengalami banjir yang telah terjadi selama hampir tiga tahun sejak 2020.

Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengatakan bahwa pihaknya akan membangun sumur resapan guna menghentikan permasalahan banjir di Gang Cue.

"Minggu depan kita akan mencoba membuat sumur resapan 40 meter ke bawah sehingga airnya bisa meresap ke bawah," kata Tri kepada wartawan, Selasa (7/3).

Baca Juga: Banjir Mengenangi Pantai Harapan Jaya Bekasi, Korban Mencapai 1.426 KK

Tri mengungkap persoalan saluran pembuangan di Gang Cue sudah tidak bisa diselesaikan. Karena itu, dia berencana membuat solusi baru membuat sumur resapan.

"Saya sudah tahu ada persoalan awalnya saya pikir karena ada yang tersumbat, kita dorong pematusan. Pematusan tuh yang bersihin selokan ternyata gak selesai," katanya.

Dia menambahakan untuk mengeksekusi program pembuatan sumur resapan, pihaknya akan bekerja sama dengan pihak Dinas Bina Marga Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Bekasi.

"Kalau untuk banjir sementara BMSDA," katanya.

Baca Juga: Wisata Gratis Ala Emak-Emak: Ajak Bocah Berenang di Wilayah Banjir

Sebelumnya warga RT 02, Kaman (59) mengatakan pemukimannya sering kali terendam banjir sejak tahun 2020.

"Dari tahun 2020 mah memang sudah mulai banjir," kata Kaman.

Kaman mengatakan jika banjir merendam pemukiman RT 02, warga harus dibantu alat pompa untuk mengeluarkan air yang masuk ke dalam rumah. Meskipun sudah di bantu oleh alat bantu pompa, air tidak serta merta surut.

"Pompa harus nyala, surut paling semata kaki lah," katanya.

Editor
Komentar
Banner
Banner