Kalsel

Gaji Tenaga Kontrak Dinkes Banjarmasin Berbeda, Simak Nominalnya

apahabar.com, BANJARMASIN – Tahapan penerimaan tenaga kontrak di Dinas Kesehatan Banjarmasin memasuki ujian seleksi. Mereka akan…

Featured-Image
RSUD Sultan Suriansyah Banjarmasin. Foto-dok

bakabar.com, BANJARMASIN – Tahapan penerimaan tenaga kontrak di Dinas Kesehatan Banjarmasin memasuki ujian seleksi. Mereka akan mengisi sejumlah posisi di RSUD Sultan Suriansyah Banjarmasin.

Ada sekitar 400 orang yang mengikuti tahapan ujian kompetensi dan administrasi. Mereka merupakan peserta yang berhasil lolos pada tahapan ujian akademik yang dilaksanakan Dinkes sebelumnya.

Kepala Dinkes Banjarmasin, Machli Riyadi menuturkan, ujian kompetensi dan administrasi untuk mencari 190 orang yang akan mengisi formasi disediakan.

Diantaranya dokter, perawat, apoteker, asisten apoteker, pengolah informasi, hingga penyusunan naskah.

“Ujian dilakukan agar benar-benar sumber daya manusia (SDM) yang dihasilkan benar-benar memiliki kemampuan sesuai,” harapnya.

Dari 190 orang yang dinyatakan lulus, nantinya akan mulai bekerja per 1 November mendatang di RSUD Sultan Suriansyah Banjarmasin.

Namun untuk sementara mereka akan menjalani kontrak selama 2 bulan, hingga Desember.

“Kontrak 2 bulan dulu, kalau bagus diperpanjang 2020. Saat ini sampai Desember dulu,” tuturnya.

Machli mengungkap, untuk gaji tenaga kontrak tersebut bervariasi tergantung lulusan mereka masing-masing.

Untuk lulusan S1, digaji sesuai upah minimum provinsi (UMP) sebesar Rp 2,75 juta. “Sedangkan lulusan SMA gajinya sebesar Rp 2,5 juta,” katanya.

Machli menambahkan, ada beberapa dari peserta yang lulus di ujian akademik ternyata tak bisa melampirkan kelengkapan lainnya.

“Jika di peringkat 1 hingga 3 ternyata tak bisa melengkapi seperti misalnya ijazah tak ada, surat tanda registrasi (STR) kita panggil lagi yang di bawahnya,” jelasnya.

Tahapan ini akan terus dilakukan hingga ditemukan peserta yang benar-benar memiliki kelengkapan sesuai kriteria Dinkes.

“Karena ada 3 misal yang dipanggil. Diuji kompetensi, ada yang tak lulus dipanggil lagi 3 dibawa, sampai ditemukan yang pas,” tuturnya.

Baca Juga: Gara-Gara BPJS, Bisa-Bisa RSUD Ulin Bangkrut!

Baca Juga: KARS Jakarta Kunjungi RSUD Brigjend H. Hasan Basry Kandangan

Reporter: Bahaudin Qusairi
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin



Komentar
Banner
Banner