Tak Berkategori

Gagas Toko Indonesia di Sebatik, Daerah Alokasikan Rp 8,5 M

apahabar.com, SEBATIK – Setelah dibangun di Krayan, Kabupaten Nunukan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara bertekad menggagas satu…

Featured-Image
Gubernur Kaltara Irianto Lambrie, saat meninjau lokasi calon pembangunan Toko Indonesia di Sebatik.. Foto-Istimewa

bakabar.com, SEBATIK – Setelah dibangun di Krayan, Kabupaten Nunukan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara bertekad menggagas satu toko Indonesia lagi di Sebatik. Tak tanggung-tanggung, Rp 8,5 miliar dialokasikan.

Tak cuma menjamin stabilitas harga, keberadaan Toko Indonesia dinilai penting untuk meningkatkan martabat negara di perbatasan RI-Malaysia.

"Saya juga tadi meninjau rencana lahan wakaf untuk Toko Indonesia di wilayah Sungai Manurung, Sebatik," kata Gubernur Kaltara Irianto Lambrie, dikutip bakabar.com dari laman Humas Pemprov Kaltara, Jumat (31/5).

Rabu (29/5), Irianto sudah meninjau langsung lokasi rencana pembangunan yang ditarget rampung pada tahun ni.

“Di Krayan sudah mulai dibangun dan insyaallah tahun ini selesai,” jelas dia.

Diakui Gubernur, pembangunan Toko Indonesia itu butuh waktu panjang. Pembangunannya, dilakukan bertahap. Mulai dari penyediaan, pematangan lahan, pengurusan syarat administratif, penganggaran, hingga berlanjut ke tahap pembangunan.

Untuk konstruksinya, dari informasi DPUPR-Perkim, akan dibangun bertahap. Awalnya dibangun kerangka, kemudian dianggarkan lagi untuk tahap penyelesaian hingga akhir.

“Inilah yang dilakukan pada Toko Indonesia di Krayan, sehingga sudah hampir terealisasi pembangunannya," beber Gubernur.

Diperkirakan, anggaran pembangunan Toko Indonesia di Sebatik, tak jauh berbeda dengan di Krayan. Yakni, alokasinya mencapai Rp 8,5 miliar.
"Bangunannya akan diberi warna Merah Putih, ini sebagai bukti keberadaan dan harkat martabat Negara Indonesia. Juga penegas bahwa perbatasan Indonesia di Kaltara tak luput dari perhatian pemerintah," jelas Irianto.

Terkait kelanjutan pembangunan Toko Indonesia di Krayan, ditargetkan selesai konstruksi fisiknya tahun ini.

Setelah rampung, rencananya Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (Disperindagkop-UMKM) Kaltara menggandeng sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan memasok barang ke Toko Indonesia.

“Dari segi pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat perbatasan yang selama ini terus bergantung pasokan barang dari negara tetangga, Malaysia,"jelas Suheriyatna

Setelah terbangun, kebutuhan lain yang harus segera disiapkan agar Toko Indonesia di Krayan dapat segera beroperasi adalah ketersediaan air bersih dan listrik.

"Untuk hal ini, kami berupaya agar masuknya bersamaan. Jadi, begitu fisik selesai, air dan listrik pun sudah tersedia. Lalu, barang yang diperdagangkan juga sudah ada. Jadi, tinggal dioperasikan," ujarnya mengakhiri.

Baca Juga: Lebaran 2019, Dishub Kaltara Temukan Puluhan Daerah Rawan Kecelakaan

Baca Juga: Hore, THR di Kaltara Sudah 100 Persen Disalurkan

Baca Juga: Minta Tangkal Hoaks, Gubernur Ajak Masyarakat Jaga Kedamaian Kaltara

Baca Juga: Penumpang Mudik di Kaltara Diprediksi Naik tapi Tak Signifikan

Editor: Fariz Fadhillah



Komentar
Banner
Banner