bakabar.com, JAKARTA – Sudah berusaha keras, Marc Marquez mengakui kekalahan dari Francesco Bagnaia di MotoGP Aragon 2021, Minggu (12/9).
Usaha Marc Marquez dalam merebut podium kedua di musim 2021, patut diacungi jempol. Terlebih kondisi lengan kanan pebalap 26 tahun ini belum maksimal pascaoperasi.
Start dari grid keempat, pebalap Repsol Honda ini langsung mampu menempel Francesco Bagnaia yang memulai balapan dari pole.
Selanjutnya hampir sepanjang 23 lap lomba, hanya mereka berdua yang bersaing memperebutkan kemenangan.
Persaingan kedua pebalap berlangsung sengit dalam tiga lap terakhir. Marc Marquez tercatat tujuh kali mampu melewati Francesco Bagnaia.
Namun pebalap Ducati Lenovo tersebut selalu berhasil mengambil kembali posisi terdepan hingga mencapai finis.
Ini merupakan kemenangan perdana Francesco Bagnaia di MotoGP, sekaligus mengulang hasil manis Ducati di musim 2010.
“Saya sudah berusaha. Kalau terlalu memaksa, saya khawatir terjatuh dan orang akan berkomentar lagi. Saya rasa penonton menikmati duel kami,” papar Marquez seperti dilansir Motorsport, Senin (13//9).
“Melawan pebalap Ducati cukup sulit, karena motor mereka bagus diajak melakukan late braking. Namun yang utama, Bagnaia membalap dengan baik,” imbuhnya.
Tenaga besar Ducati Desmosedici GP21 juga membantu Francesco Bagnaia memperoleh akselerasi lebih baik, ketika keluar dari tikungan.
“Saya sebenarnya kurang nyaman di T12, tetapi tetap harus mencoba menyalip di lap terakhir. Akhirnya setelah motor melebar, saya hanya berpikir harus mampu menyelesaikan balapan,” beber Marquez.
“Hasil ini cukup baik, mengingat saya kecelakaan hingga tiga kali di Inggris dan dua lagi di Aragon,” imbuhnya.
Dengan finis kedua di Aragon, Marc Marquez melewati Alex Rins dan Jorge Martin untuk berada di peringkat sepuluh klasemen dengan 79 poin.
Sementara Francesco Bagnaia naik ke peringkat kedua klasemen dengan 161 poin, tapi masih tertinggal 53 poin dari Fabio Quartararo di posisi teratas.
“Bukan hal mudah menahan Marquez di Aragon. Saya hanya berusaha tetap tenang dan tidak kehilangan konsentrasi, karena fisik Marquez juga belum 100 persen,” sahut Bagnaia.
“Sulit berkata-kata dan menjelaskan perasaan saya, karena kemenangan ini sudah lama ditunggu sejak 2019,” tandasnya.