bakabar.com, JAKARTA - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini meluncurkan gelang untuk tuna rungu dan wicara (Gruwi) di Jakarta. Gelang tersebut berfungsi melindungi para tunarungu dan wicara dari risiko kekerasan seksual dan bahaya di jalanan.
Banyaknya kasus pemerkosaan yang menimpa penyandang tunawicara menjadi salah satu latarbelakang dibuatnya gelang ini.
Selain itu, angka kecelakaan yang terjadi pada penyandang tunarungu dan wicara juga cukup besar. Risma mengatakan, para penyandang disabilitas ini kerap tak tahu adanya peringatan berupa klakson atau bel kendaraan ketika tengah berada di jalan. Sehingga rawan menjadi korban kecelakaan.
Terdapat sejumlah fitur dalam Gruwi ini. Di antaranya, sensor gerak yang mengubah tangkapan suara keras ke dalam bentuk getaran sebagai peringatan waspada pada pengguna bahwa ada suara keras di sekitarnya.
Kemudian, disediakan pula panic button di Gruwi. Tombol ini akan mengeluarkan suara seperti sirine yang cukup kencang sebagai upaya mencari bantuan ketika mereka mengalami tindak kejahatan atau bencana.
Ke depan, alat ini juga akan dikembangkan dengan sensor nadi. Di mana, ketika nadi berdenyut terlalu kencang karena kesakitan maka alat akan berbunyi sebagai tanda meminta bantuan.