bakabar.com, BARABAI – Penjabat Sekretaris Daerah Hulu Sungai Tengah (Pj Sekda HST) bergeser.
Sebelumnya, sejak 1 Juli 2020, Pj Sekda HST dipercayakan kepada Staf Ahli Gubernur Kalsel, H Faried Fakhmansyah.
Posisi Faried sebagai penjabat kini digantikan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan (DLHP) HST, M Yani.
Yani resmi menjabat Sekda HST setelah mendapat persetujuan dari Pj Gubernur Kalsel, Safrizal ZA dengan Surat bernomor 821/1829-Si.2-BKD/2021.
Pelantikan Pj Sekda M Yani diambil secara resmi oleh Bupati HST, H Aulia Oktafiandi di Pendoponya, Rabu (7/7).
Aulia berharap M Yani dapat melaksanakan fungsi dan tugas dengan baik dan penuh tanggung jawab.
Bupati termuda sepanjang sejarah HST ini juga menekankan agar Pj Sekda yang baru itu mampu memelihara dan meningkatkan kualitas pembangunan di HST agar dapat berjalan sesuai dengan perencanaan.
Apalagi di tengah pendemi Covid-19 pada saat ini, HST membutuhkan kreativitas dan inovasi agar roda pemerintahan dan pembangunan dapat berjalan dengan baik.
“Tugas dan tanggung jawab Pj Sekda sesungguhnya tidak kalah beratnya dengan pejabat definitif,” kata Aulia usai melantik Yani.
Apresiasi dan ucapan terima kasih juga ditujukann Aulia kepada Pj Sekda yang lama, Faried. Sebab dia menilai Faried telah banyak berkontribusi selama satu tahun menjabat Sekda HST.
“Tentunya semangat dan kreativitas Pak Faried akan selalu menjadi inspirasi dan motivasi kerja kami,” tutup Aulia.
Setelah dilantik, M Yani menyebut akan langsung berkoordinasi dengan SKPD di lingkup Pemerintah HST.
“Hari ini langsung masuk kantor, sebagai manajer birokasi kita akan langsung menjalin sinergisitas dengan SKPD,” kata Yani.
Ada 4 hal fokus kerja M Yani. Yakni penanganan pascabanjir, penanganan Covid-19, pemulihan defisit anggaran, dan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Yang pertama kita tangani peningkatan PAD. Dengan memaksimalkan sektor parkir dan pasar akan kita benahi. Kita juga akan memajaki galian C yang ada di HST,” ungkap Yani.
PAD dari parkir dan pasar, beber Yani pertahun mencapai Rp5 miliar. Dia akan menargetkan tahun ini naik 30 persen.
“Ini masih digodok lagi. Soalnya kalau kita akan memaksimalkan PAD karena kita tidak bisa hanya mengandalkan DAU,” tutup Yani.