bakabar.com, MAGELANG - Mega proyek pembangunan jalan layang atau fly over dan semi underpass di Simpang Canguk sudah sampai di tahap pengadaan lahan dan pembayaran.
"Sudah 90 persen, setelah lebaran (April 2023) kami akan melakukan proses lelang," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Magelang, MS Kurniawan (40) saat ditemui bakabar.com, Jumat (14/4) di Kantor Walikota.
Menurut dia, pembangunan ini digadang bakal memperlancar arus lalu lintas mengingat Simpang Canguk adalah jalan utama yang menghubungkan Semarang-Jogja-Magelang.
Baca Juga: Jelang Lebaran, MinyaKita Jadi Buruan Ibu-ibu di Magelang
"Jalur ini selalu macet, dibangunnya flyover dan underpass diharapkan bisa jadi solusi untuk mengurai," paparnya.
Kurniawan menuturkan, proyek yang menghabiskan dana kurang lebih Rp5 Miliar itu tidak menemui kendala yang cukup berarti.
"Kendalanya yang pasti sama, tentang negosiasi kompensasi warga, itu terjadi hampir di semua proyek yang berhubungan dengan pengadaan lahan, jadi bukan masalah besar," jelasnya.
Baca Juga: Menyusuri Jejak Sejarah GPIB Beth El Magelang Usianya Lebih dari 2 Abad
Oleh karenanya, untuk mengatasi kendala tersebut, pihaknya akan dibantu dengan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN).
"Kami hanya koordinasi saja dalam proses pengadaan tanah untuk kepentingan umum," imbuhnya.
Dengan demikian, Kurniawan mengatakan, jika proses tersebut selesai, sesuai instruksi Walikota Magelang, maka pembangunan fisik akan langsung dimulai.