bakabar.com, BANJARMASIN – Dua film karya anak Banua, Kaminting Pidakan produksi Bias Studi dan Ibnu Silah produksi Creator Videografi diputar.
Lokasinya di halaman Dharma Cafe, Kompleks DPRD, Jalan Pramuka, Banjarmasin Timur, Rabu (30/3) malam.
Pemutaran dua film itu mengisi acara penutupan Film Layar Banjar 2022 yang dihelat Forum Sineas Banua sejak 21 – 30 Maret.
Kegiatan yang digelar selama sembilan hari itu diisi dengan pemutaran film serta diskusi yang dilaksanakan di sejumlah tempat, tak hanya di Banjarmasin tapi juga di Banjarbaru.
Ketua Pelaksana Film Layar Banjar 2022, Syarwani Muhammad mengatakan kegiatan ini yang untuk ketiga kalinya digelar.
Setelah sempat vakum akibat Pandemi Covid pada 2019 lalu, Film Layar Banjar akhirnya bisa kembali dilaksanakan di 2022.
“Kenapa harus digeber tahun ini karena muncul kekhawatiran kami mulai menurunnya produktivitas kawan-kawan sineas,” ujar Syarwani di sela acara.
Berangkat dari kekhawatiran itu, dalam waktu kurun waktu satu bulan, mereka menggenjot kegiatan Film Layar Banjar 2022.
Sejumlah kendala pun dirasakan dalam kegiatan tersebut. Khususnya dalam soal menginventarisir film yang diproduksi dalam dua tahun terakhir.
Pasalnya, tak bisa dipungkiri geliat produksi film anak Banua juga turut terpukul pandemi. Hal itu bisa dilihat dari jumlah film yang diputar.
“Biasanya satu tahun kawan-kawan sineas bias memproduksi film 30 – 50 film. Tapi saat ini jika dihitung rata-rata hanya 20 film setahun. Ini jadi catatan kami,” bebernya.
“Kami berharap ini jadi pemantik semangat kawan-kawan kembali. Karena Film Layar Banjar dihadirkan untuk menjadi wadah kawan-kawan untuk menampilkan karyanya,” harap Syarwani.
Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina pun turut berhadir. Ibnu mengapresiasi atas semangat serta kreativitas para sineas meski masih dilanda pandemi.
“Layar Banjar ini jadi barometer perfilman di Banua. Semoga terus eksis,” harap Ibnu dalam sambutannya.
Orang nomor satu di Banjarmasin itu juga memastikan, pemerintah kota selalu hadir dan siap mendukung untuk perkembangan perfilman di Banua.
“Silakan pakai Videotron yang ada di halaman balaikota kota. Untuk kegiatan kawan-kawan. Kami juga akan membangun teater di rumah kreatif sasirang di samping fly over. Itu nantinya juga bisa digunakan,” pungkasnya.