Fenomena Waterspout

Fenomena Waterspout di Danau Toba, BMKG: Indikasi Potensi Hujan Lebat

Video yang menunjukkan terjadinya angin puting beliung di Danau Toba viral di media sosial. Ribuan orang telah menyaksikan video tersebut. 

Featured-Image
Fenomena waterspout di Danau Toba terekam kamera. (Foto: Instagram Inimedanbungg)

bakabar.com, Medan - Video yang menunjukkan terjadinya angin puting beliung di Danau Toba viral di media sosial. Ribuan orang telah menyaksikan video tersebut. 

Dilansir dari akun instagram @inimedanbungg, terlihat dua pusaran angin seperti mengejar satu dengan yang lain. Pusaran angin seakan menyatukan awan dengan air Danau Toba. 

Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah I Medan menjelaskan fenomena yang terjadi di Danau Toba itu sebagai waterspout atau fenomena alam yang identik dengan fenomena puting beliung.

"Waterspout merupakan fenomena alam yang identik dengan fenomena puting beliung tetapi terjadi di atas permukaan air yang luas. Fenomena waterspout terbentuk dari sistem awan cumulonimbus (CB)," jelas Prakirawan BBMKG Wilayah I meda, Nora Sinaga, kepada bakabar.com, Senin (14/8).

Baca Juga: Viral! Angin Puting Beliung Menyapu Alun-Alun Jember

Nora menerangkan, tidak semua awan cumulonimbus (CB) dapat menimbulkan fenomena waterspout. Terbentuknya waterspout oleh awan cumulonimbus tergantung pada kondisi labilitas atmosfer. 

"Keberadaan awan cumulonimbus juga dapat mengindikasi adanya potensi hujan lebat yang disertai kilat atau petir dan angin kencang. Waterspout dapat memberikan dampak terganggunnya transportasi laut berupa penurunan jarak pandang (visibility)," jelasnya. 

Saat ditanyakan apakah kemunculan waterspout berbahaya, Nora mengungkapkan hal itu sangat bergantung kepada intensitas dan kondisi angin serta hujan. 

"Umumnya waterspout tidak berbahaya, karena intensitasnya lemah. Terjadi dalam waktu yang singkat, antara 5-10 menit, dan di luasan wilayah yang relatif sempit," terangnya.

Baca Juga: Danau Toba Semakin Diperhatikan, Asita Dukung Kerja Pemerintah

Namun, jika disertai dengan angin kencang dan hujan deras, maka hal itu bisa menimbulkan dampak yang signifikan.  Lebih lanjut, sebagai bentuk antisipasi, masyarakat diimbau untuk menjauhi wilayah tersebut jika terjadi waterspout.

"BMKG mengimbau masyarakat yang beraktivitas di sekitar wilayah terjadinya waterspout untuk menjauhi pusaran angin tersebut", pungkas Nora. 

Editor


Komentar
Banner
Banner