Penipuan Berkedok Arisan

Farah Diba Tersangka, Ini Alasan Penipuan Berkedok Arisan Online Masih Marak

Kasus penipuan berkedok arisan online tak henti-hentinya bermunculan. Padahal, semakin rendah kasus menunjukan semakin tinggi literasi masyarakat mengenai inves

Featured-Image
Ilustrasi arisan online. Foto-Istimewa

bakabar.com, DENPASAR - Selebgram Farah Diba resmi jadi tersangka arisan online dan sudah mendekam di Polresta Banjarmasin. 

Namun kasus penipuan berkedok arisan online tak henti-hentinya bermunculan.  Kenapa demikian?

Baca Juga: Jadi Tersangka Arisan Online, Selebgram Farah Diba Mendekam di Polresta Banjarmasin

Certified Financial Planner Professional, Agus Helly mengungkapkan melanggengnya arisan di kalangan masyarakat karena secara sosial-budaya arisan masih menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia.

Helly melihat arisan sudah menjadi budaya di Indonesia. Sebab, arisan yang selama ini dilakukan masyarakat selain untuk mengumpulkan uang atau cara lain dari menabung, juga untuk menjaga silaturahmi antar anggota.

"Kita orang timur itu kan sangat dekat hubungan silaturahmi," katanya kepada bakabar.com, Kamis (9/3).

Kemudian dengan arisan, kata Helly, bisa melatih kedisiplinan masyarakat untuk mengumpulkan uang. Di sisi lain, dengan diadakannya arisan membuat seluruh anggota untuk berkumpul saat pengundian.

"Di situlah keseruan dari arisan di mata masyarakat saat ini," jelasnya.

Meski begitu, ia tidak menampik sisi positif dari arisan kerap disalahgunakan oleh sejumlah oknum khususnya penyelenggara arisan untuk melakukan penipuan kepada anggotanya.

Diberitakan sebelumnya, Farah Diba sempat beberapa kali memenuhi panggilan polisi. Namun pada panggilan terakhir saat pemeriksaan lanjutan dia juga tidak hadir karena beralasan sakit.

Editor


Komentar
Banner
Banner