Kalsel

Faktor Banjir, Realisasi Program Pemutihan Pajak di Kalsel Masih Rendah

apahabar.com, BANJARBARU – Program pemutihan hingga diskon pajak kendaraan bermotor (PKB) pada periode kedua oleh Pemprov…

Featured-Image
Ilustrasi. Foto-Net.

bakabar.com, BANJARBARU – Program pemutihan hingga diskon pajak kendaraan bermotor (PKB) pada periode kedua oleh Pemprov Kalsel bakal berakhir pada 21 Desember mendatang.

Data terbaru Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Kalsel, dana yang berhasil dikumpulkan baru sekitar Rp27 miliar.

Sebelumnya, Pemprov menarget realisasi dari program relaksasi ini sebesar Rp100 miliar. Namun, pada periode pertama dana yang terkumpul sudah Rp58 miliar.

"Artinya dengan sisa waktu dua pekan lagi ini masih perlu sekitar Rp15 miliar untuk cari target," kata Kasubbid Pajak Bakeuda Kalsel, Deddy Shandy Z kepada bakabar.com, Senin (6/12).

Deddy menilai salah satu kendala yang dihadapi saat ini adalah banjir. Hal tersebut terbukti dari menurunnya jumlah realisasi di wilayah terdampak, seperti Hulu Sungai.

"Mungkin warga lebih mengutamakan kepentingan secara primernya dulu," ujar Deddy.

Berbanding terbalik, realisasi program relaksasi di wilayah perkotaan justru mengalami kenaikan dibanding periode pertama lalu.

"Sebelumnya hanya sekitar Rp6 miliar saja, sementara satu bulan terakhir ini realisasinya sudah mencapai sekitar Rp20 miliar," paparnya.

Meski begitu, Deddy mengaku optimis realisasi target awal yang dipasang bisa tercapai. Menurutnya, mayoritas warga bakal ramai memanfaatkan program ini menjelang akhir periode.

"Mudah-mudahan saja sisa dua pekan ini target kita bisa tercapai," harapnya.

Sekadar informasi, program ini hadir untuk meringankan beban masyarakat yang masih dalam proses pemulihan ekonomi di masa pandemi.

Target sebesar Rp100 miliar tersebut nantinya bakal digunakan Pemprov Kalsel untuk menjaga cast flow daerah.



Komentar
Banner
Banner