bakabar.com, BOGOR - Polisi membeberkan fakta baru kasus penembakan Habib Bahar bin Smith.
Salah satunya barang bukti yang dibawa pada saat melayangkan laporan, berupa baju dan serban berbercak darah.
Namun proses visum dalam rangka menentukan penyebab pasti dari luka yang diderita Bahar masih belum keluar.
"Cuma baju dan sorban yang bercak darahnya, kemudian permintaan visum dari Polsek. Hasil visum belum keluar sehingga kita belum bisa menginfokan lebih lanjut terkait kondisi dan penyebab luka tersebut,” ucap Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Ibrahim Tompo dilansir Republika, Senin (15/5).
Baca Juga: Ditembak OTK, Habib Bahar bin Smith Luka di Perut
Saat ini pihaknya masih melakukan pendalaman terhadap laporan yang bersangkutan tersebut. Karena memang, kata dia, pihaknya harus memastikan kejadian tersebut.
Kendati dalam laporan korban mengalami luka di bagian perut korban.
"Kita harus perjelas, makanya dengan laporan kita lakukan pendalaman, pertama memastikan kejadiannya kebetulan memang ada luka yang bersangkutan namun bukti luka yang dinfokan," kata Ibrahim.
Menurut Ibrahim, tempat kejadian perkara penembakan tersebut terjadi di sekitar Pusdiklat Dishub, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Namun, kata dia, pada peristiwa penembakan itu terjadi tidak ada saksi.
Karena itu pihak kepolisian akan melakukan penyelidikan atas kejadian tersebut.
“Informasi sesuai laporan TKP sekitar Pusdiklat Dishub, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor. Kejadian tersebut karena tidak ada saksi maka kita masih menyelidiki kejadiannya,” jelas Ibrahim.
Baca Juga: Dor! Habib Bahar bin Smith Diduga Ditembak Orang Tak Dikenal
Sementara itu, pengacara Habib Bahar bin Smith, Ichwan Tuankotta, belum dapat memberikan pernyataan terkait kejadian penembakan yang diduga menimpa kliennya tersebut.
Ia menegaskan dalam waktu dekat pihaknya akan memberikan pernyataan resmi terkait kasus penembakan misterius tersebut.
"Jadi kita ini masih diskusi dengan Habib dengan pengacara lainnya, jadi saya belum berani memberi statement. Jadi tunggu, nanti pada waktunya kita akan beri rilis, jadi bersabar dulu," ungkap Tuankotta.