Penemuan Jasad Bayi

Fakta Baru Orok di Banjarmasin: Bayi Itu Dibekap Lalu Dibunuh

Kepolisian mengungkap fakta baru penemuan orok di Tanjung Keramat, Kelurahan Basiri, Banjarmasin Barat.

Featured-Image
Penemuan jasad bayi dengan kepala terbungkus menggegerkan warga Basirih, Banjarmasin.

bakabar.com, BANJARMASIN - Fakta baru penemuan orok di Tanjung Keramat, Basirih, Banjarmasin Barat menyeruak. Bayi itu rupanya lebih dahulu dibunuh sebelum ditemukan meninggal.

"Dari autopsi ada pendarahan di kepala bayi itu. Ia dibunuh, baru dibuang, karena kepalanya juga dibungkus kresek," jelas Kasat Polairud Polresta Banjarmasin, AKP Christugus Lirens melalui Kanit Gakkum Iptu Alamsyah Sugiarto, Senin (6/2).  

Dalam paru-paru bayi itu, juga tak ditemukan cairan. Itu artinya kondisi bayi ketika dibuang sudah dalam keadaan meninggal dunia.

Baca Juga: Tanda Tanya Temuan Bayi di Saf Masjid Tamban Batola

Sudah berada 48 jam di air, usia bayi diperkirakan seminggu baru lahir.  Tak ayal, temuan orok tersebut membuat geger warga sekitar.

Digerogoti Biawak

Sabtu 4 Februari, jasad orok ditemukan di kolong rumah warga bernama Naji. Jasad tersebut kali pertama dilihat oleh salah seorang anak setelah bau tak sedap menyeruak. 

"Bungkusan itu digerogoti biawak, dan baunya semakin menyengat. Saat dicek ternyat isinya orok," beber Naji.

Jasad bayi itu lalu dievakuasi ke instalasi pemulasaran jenazah Rumah Sakit Ulin Banjarmasin. Salah seorang warga bernama Bakran belum mengetahui ada tidaknya warga sekitar yang sedang hamil. Menurutnya bungkusan berisi orok bayi terbawa oleh arus sungai.

"Karena terbawa arus sungai lalu tersangkut di kolong rumah warga," tandasnya.

Editor
Komentar
Banner
Banner