bakabar.com, RANTAU - Polisi mendapati fakta baru pada kasus tewasnya seorang waria di Desa Antasari, Tapin Utara.
Sebelumnya, penemuan mayat tersebut bermula saat salah satu warga mencium aroma tidak sedap merasa curiga.
Benar saja, ternyata saat diperiksa ia menemukan sesosok mayat manusia di semak-semak rerumputan.
Baca Juga: Rekonstruksi Pembunuhan Kasus Cemburu Buta, 40 Adegan Dimainkan
Saat diperiksa, jasad tersebut menyerupai seorang waria bernama Hariyadi atau sering disapa Alya (32) asal Kecamatan Bakarangan.
Alya sebelumnya dikabarkan hilang selama lima hari. Di sekitar lokasi penemuan jasadnya, warga menemukan satu sepeda motor dan handphone milik korban.
Baca Juga: Geger! Warga Tapin Temukan Mayat di Semak Belukar
Usai dilakukan visum di RSUD Datu Sanggul Rantau, jenazah kembali dibawa ke Banjarmasin untuk autopsi.
"Kemarin pada Rabu (22/3) jenazah diotopsi ke RS Bhayangkara. Dan hasilnya, mekanisme trauma tumpul kepala menyebabkan perdarahan luas di dalam kepala sehingga menyebabkan hipoksia/kekurangan O²," jelas Kasi Humas AKP Agung Setiawan, Kamis (23/3).
Selain luka di kepala, polisi juga menemukan luka di bagian dada pada jenazah korban.
"Ada trauma dada luas, namun yang mematikan trauma kepala," ungkapnya.
Apakah Alya merupakan korban pembunuhan?
Terpisah, Kasat Reskrim AKP Haris Wicaksono saat dikonfirmasi mengatakan bahwa penyelidikan terus dilakukan jajarannya.
"Masih lidik, nanti kita kabari," ujarnya singkat saat dihubungi melalui WhatsApp.