bakabar.com, BANJARMASIN – Ada fakta baru dari insiden maut malam tahun baru 2022 di Banjarmasin Selatan tadi malam (31/12).
Tempat kejadian perkara di Jembatan Kelayan 4 rupanya kerap dijadikan lokasi mabuk-mabukan oleh sekelompok pemuda.
"Hampir tiap malam anak anak di atas jembatan itu ngelem," kata Abdul, penduduk yang rumahnya tak jauh dari jembatan ditemui Minggu (1/1) siang.
Cekcok mulut hingga perkelahian pun diakuinya sering terjadi di kawasan jembatan. Namun biasanya tak pernah sampai kejadian insiden berdarah.
"Kalau dibilang resah, kami warga jelas sangat resah. Tapi kami tidak bisa menegur, takutnya malah jadi masalah," ujarnya.
"Anak-anak itu bukan warga kami. Yang penting, mereka tidak mengganggu sampai ke rumah tangga warga saja," tambah Abdul.
Soal insiden maut tadi malam, dirinya mengaku tak melihat pasti bagaimana kronologi pembunuhan.
Tapi yang pasti sempat ada pesta kembang api sebelum perkelahian itu terjadi.
"Banyak yang duduk tadi malam, dan melihat juga sempat kejar-kejaran dan teriak. Dikira sama seperti biasa, jadi kami acuh saja.
Tidak lama berselang, ternyata terdengar informasi perkelahian berdarah," bebernya.
Kemudian, mobil ambulans datang tak lama setelah kejadian itu berlangsung. Korban langsung dibawa ke rumah sakit.
"Informasinya korban merupakan warga Mahatama," cetusnya.
Abdul juga tak berani memastikan apakah perkelahian tadi malam merupakan sekelompok pemuda yang biasanya mabuk-mabukan di atas jembatan.
Sebelumnya, seorang pemuda tewas saat malam pergantian tahun di Banjarmasin, Jumat (31/12) malam.
Pemuda tersebut menjadi korban perkelahian di Jembatan Teluk Kubur, Jalan Gerilya, Kelayan Timur, Banjarmasin Selatan, sekitar pukul 22.00.
Informasi dihimpun, korban bernama Erwin (24). Dia warga Jalan Kelayan A, Gang Nusa Indah, Banjarmasin Selatan.
Meski sempat dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Sultan Suriansyah, nyawanya tak sempat tertolong.
Erwin tewas akibat dua luka tusuk yang bersarang di perut bagian kanan dan kirinya.
Sementara pelaku belum diketahui pasti identitasnya. Polisi masih melakukan penyelidikan.
Penelusuran bakabar.com, perkelahian bermula ketika bokong rekan perempuan korban dipegang oleh pelaku.
Melihat itu, korban lantas menegur. Terjadilah cekcok mulut.
Singkat cerita, pelaku diduga bersama temannya langsung menyerang korban menggunakan pisau.
Serangan tersebut mengenai dada bagian atas dan bawah ketiak kanan Erwin.
