Skandal Pencabulan Santri

Fakta Baru Habib yang Cabuli Santri di Tanah Laut Kalsel

Ada fakta baru di balik kasus dugaan pencabulan santriwati oleh seorang habib di Tanah Laut, Kalsel. Keluarga korban mulai menemukan modus habib t

Featured-Image
Ilustrasi korban pencabulan. Foto: steemit.com

bakabar.com, PELAIHARI - Ada fakta baru di balik dugaan pencabulan santriwati oleh seorang habib di Tanah Laut, Kalimantan Selatan. Teranyar, keluarga korban mulai mengendus modus pelaku. 

Bermula dari iming-iming pelaku yang mengajak korban untuk makan dan hangout ke luar pondok pesantren. Namun, sesampainya di luar, makanan yang dibeli pelaku malah dibungkus.

Baca Juga: Bocah di Bekasi Dicabuli Ayah Tiri, Ibu Korban Ungkap Kronologisnya

Sejurus itu korban dan kedua temannya dibawa ke sebuah hotel di Pelaihari. Sejatinya saat itu korban berangkat berlima dengan rekannya. Namun dua lainnya sudah pulang lebih dulu ke ponpes.

Nah mulai dari situlah timbul niat jahat tersangka. Korban ia suruh masuk ke dalam kamar. Sedangkan kedua temannya disuruh beli parfum.

"Tersangka memaksa korban disetubuhi,” ucap Selly, Senin (6/11) kemarin.

Baca Juga: Ketua Yayasan Buka Suara Terkait Tersangka Pelecehan Santriwati di Pesantren Tanah Laut

Keluarga tersangka pernah datang ke rumah korban dengan niat ingin damai. Iming-imingnya sejumlah uang yang cukup besar. Tapi itu semua ditolak.

"Harga diri keluarga tidak bisa dibayar dengan uang. Kami ingin tetap diproses secara hukum,” tegasnya.

Yang tadinya ceria, korban kini lebih sering berdiam diri. Ia diduga mengalami trauma. Lebih sering kagetan. 

“Dua hari ini sudah diberikan pendampingan dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia,” ucapnya.

Sebelumnya kasus pelecehan seksual terhadap santriwati pondok pesantren ini menyeruak dan jadi buah bibir. Terlebih terduga pelakunya adalah seorang pengajar santri putra. 

“Tersangka ini seorang pengajar santri putra dan kurang lebihnya mengajar di pondok pesantren selama 3 tahunan," kata ketua yayasan ponpes, Bambang, Senin (6/11). 

Baca Juga: Keluarga Korban Pencabulan di Tala Minta Oknum Kepala Pesantren Dihukum Berat

Bambang melanjutkan tersangka merupakan seorang habib dan sejatinya diharap menjadi contoh sehingga diminta membantu mengajar di sana.

"Kami semua syok," ujar Bambang.

Terungkapnya kasus ini setelah salah seorang ustazah melapor bahwa tersangka sering membawa santriwati keluar dari pondok pesantren.

Polisi sudah memeroleh hasil visum korban pencabulan dan memeriksa empat orang saksi.

Editor


Komentar
Banner
Banner