bakabar.com, RANTAU - Terkuak sudah penyebab Avanza oleng hingga menghantam sebuah ambulans di depan Mapolres Tapin, Jalan Brigjen H Hasan Basri, Desa Bitahan, Kecamatan Lokpaikat, Minggu (19/2).
Kecelakaan pagi tadi menumbalkan nyawa salah seorang korban yang merupakan pengemudi motor. Tak cuma itu, sampai malam ini seorang rekannya masih dalam kondisi kritis dan harus menjalani perawatan intensif tim medis.
Sebelumnya, sekadar tahu saja, avanza bernomor polisi KT 1906 VD tersebut dikemudikan oleh warga Penajam Kalimantan Timur berinisial S (45). Sedangkan pengemudi Suzuki APV ambulans KH 9079 FW berinisial A.
Baca Juga: Brakk! Avanza Oleng Hantam Ambulans-Wanita di Tapin
Sementara sepeda motor Honda Beat warna biru DA 6153 XKA dikendarai oleh korban SH (14) yang membonceng rekannya NZ (15). Kedua anak di bawah umur itu tercatat sebagai warga Desa Ayunan Papan, Kecamatan Lokpaikat.
Belakangan, kronologis kecelakaan terang benderang berkat rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian. Terungkap, sebelum oleng dan menabrak ambulans yang baru saja mengantarkan jasad di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Avanza tersebut lebih dulu bertabrakan dengan pemotor atau korban SH dan NZ.
Di tengah guyuran hujan lebat yang mengguyur Tapin, ketika itu keduanya berboncengan dan mendadak muncul hendak menyeberangi jalan. Nyaris sampai di tengah jalan, tiba-tiba datang sebuah Avanza dari arah Banjarmasin menghantam keduanya.
"Ya, awalnya Avanza datang dari arah Banjarmasin menuju Hulu Sungai Selatan (HSS). Kemudian tiba-tiba dari kiri, muncul sepeda motor Honda Beat yang menyeberang ke arah kanan jalan," papar Kapolres Tapin AKBP Ernesto Saiser, melalui Kasat Lantas AKP Imam Suryana, Minggu malam.
Baca Juga: Mobil Avanza di Sidoarjo Ringsek Tertabrak Kereta Api
Oleh karena jarak terlalu dekat, tabrakan pun tak terhindarkan. Selanjutnya Avanza oleng ke kanan jalan dan menabrak ambulans yang datang dari arah Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
Kecelakaan tersebut mengakibatkan tiga orang luka-luka dan seorang meninggal dunia. Semua korban lalu dievakuasi ke RSUD Datu Sanggul Rantau.
"Korban meninggal berinisial SH, sedangkan sisanya luka-luka," tambah Imam.
Berkaca dari kejadian tersebut, Satlantas Polres Tapin mengingatkan agar pemotor selalu menggunakan helm, baik jarak dekat maupun jauh.
"Bagaimanapun benturan di kepala akibat kecelakaan, sangat riskan berakibat fatal," pungkas Imam.
