Kalsel

Fakta Baru! 3 Bocah di Banjar Bunuh-Rampok Paman Es Kandangan Demi Ngudud

apahabar.com, KANDANGAN – Ada sederet fakta baru di balik pembunuhan Sukirman (54). Uang yang digunakan usai…

Featured-Image
Usai melakukan pembunuhan, ketiga pelaku dibantu kedua orang tua mereka menguburkan jasad Sukirman di tengah hutan Paramasan. Foto: Ist

bakabar.com, KANDANGAN – Ada sederet fakta baru di balik pembunuhan Sukirman (54). Uang yang digunakan usai menghabisi pedagang es satu ini rupanya digunakan pelaku untuk mengisi perut.

"Jadi uang hasil rampokan itu digunakan untuk belanja, makan-makan dan ngudud (merokok)," ujar Kanit Opsnal Jatanras, Ditreskrimum, Polda Kalsel, AKP Endris Ary Dinindra kepada bakabar.com, Kamis (9/9).

Kronologi Terungkapnya 3 Bocah Banjar Bunuh-Rampok Paman Es Kandangan

Ketiga pelaku berinisial J (20), JA (15), dan ARD (14). Keduanya masih berstatus pelajar. Hanya JA yang telah putus sekolah.

Sehari-hari ketiga pelaku tinggal di sebuah dusun di Kecamatan Paramasan, Kabupaten Banjar. Orang tua mereka hidup sebagai petani. Namun, di dusun inilah biasa Sukirman menjajakan es krim dagangannya.

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya:

Minggu 25 April, berbekal senjata tajam ketiganya menunggu Sukirman melintas dengan sepeda motornya. Saat Sukirman tiba, ketiganya menyetopnya berpura-pura hendak membeli es krim.

Saat Sukirman lengah, J remaja yang paling tua di antara ketiganya mengayunkan sebilah parang ke punggung perantau asal Lampung itu.

Sukirman kemudian lari menyelamatkan diri. Gagal. Ketiga bocah ini kembali mengejar. Kali ini, giliran JA dan ARD, masing-masing menggunakan pisau dan parang, menyerang. Sukirman tumbang dengan sekujur luka tebasan, salah satunya di bagian dada.

Ketiganya lalu membuang motor dan kotak es milik Sukirman. Jasadnya dikubur di sebuah hutan di kawasan setempat. Ironisnya, aksi itu diketahui oleh orang tua ARD dan J.

"Kami tangkap kedua orang tua mereka, karena ikut membantu menguburkan Sukirman usai dibunuh," ujar Endris.

Dari hasil pembunuhan itu, ketiganya mendapat Rp750 ribu (sebelumnya ditulis Rp250 ribu) uang hasil jualan Sukirman. Uang itu dibagi rata satu orang mendapatkan Rp250 ribu yang dipergunakan untuk membeli makanan.

Fakta menarik lainnya, ketiga pelaku diduga kuat juga terlibat dalam aksi serupa di sejumlah daerah lain.

"Untuk kepastiannya, sekarang masih dalam pendalaman," ujar sumber media ini di Polda Kalsel.

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya:

Sebagai pengingat, pembunuhan bermula saat keluarga mencari Sukirman yang dua hari tak pulang ke rumah. Mantu Sukirman dibantu relawan kemudian mencari keberadaannya di jalur tempat biasa ia berjualan es krim.

Selasa 27 April 2021 sekitar pukul 14.30 warga mendapati jasad Sukirman telah dikubur di lereng gunung di Dusun Trangkin, Desa Munggu Lahung, Paramasan, Kabupaten Banjar.

Saat dilakukan penggalian, berbagai mata luka bekas senjata tajam dari bacokan hingga tusukan ditemukan di jasad Sukirman. Dugaan pembunuhan mencuat setelah rombong beserta sepeda motor Sukirman tak kunjung ditemukan.

Bunuh-Rampok Paman Es Kandangan, Trio ‘Bocil’ Banjar Tak Dikenakan 340

Komentar
Banner
Banner