bakabar.com, JAKARTA - Otorita mengeklaim kesejahteraan masyarakat di sekitar megaproyek IKN jadi perhatian. Faktanya masih banyak warga miskin di sana.
Dihimpun dari data Badan Pusat Statistik (BPS). Setidaknya ada 74.460 warga miskin di sekitar IKN. 11.590 di Kabupaten Penajam Paser Utara, 62.870 di Kutai Kartanegara.
Baca Juga: IKN Digadang Jadi Penghubung ASEAN
Fakta itu jelas jadi catatan tak elok. Sekalipun Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono punya klaim menaruh perhatian terhadap kesejahteraan masyarakat.
"Warga lokal di kawasan IKN adalah warga saya. Tentu saya bela mereka. Bahkan kesejahteraan warga adalah target kami," ucapnya dalam rilis dikutip, Senin (4/9).
Klaim lainnya, permukiman warga sekitar megaproyek IKN juga dipertahankan. Termasuk budaya lokalnya. Paling tidak ini dianggap bagian dari menunjang kesejahteraan.
"Jangan sampai ada ibu kota warga jadi tidak baik, saya tidak mau ini terjadi," imbuh Bambang.
Baca Juga: Misi Hijaukan IKN, Izin Tambang Harus Diaudit Ulang!
Penting untuk diketahui. Megaproyek IKN ini diproyeksikan menghabiskan budget Rp466 triliun. Uang sebanyak itu katanya tak full menggunakan APBN. Tapi juga investasi swasta dan BUMN.
Megaproyek ini dipusatkan pada dua kabupaten. Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara. Jika ditotal penduduknya mencapai 893.871 jiwa.