BKKBN Kalsel

Evaluasi Pendataan Keluarga, BKKBN Kalsel Gelar Workshop Siga

apahabar.com, BANJARMASIN – Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Kalimantan Selatan, Ina Agustina secara…

Featured-Image
Suasana workshop Sistem Informasi Keluarga (Siga) di Hotel Mercure Banjarmasin, Kamis (20/06/2019) malam. Foto-apahabar.com/Nita

bakabar.com, BANJARMASIN - Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Kalimantan Selatan, Ina Agustina secara resmi membuka workshop Sistem Informasi Keluarga (Siga), Kamis (20/06/2019) malam.

Rangkaian acara digelar di Hotel Mercure Banjarmasin, dari 20-22 juni 2019, diperuntukkan bagi pengelola data program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) tingkat kabupaten/kota se-Kalimantan Selatan.

"Di era reformasi ini, program kependudukan, KB dan pembangunan keluarga menjadi perhatian dan komitmen pemerintah. Sehingga program ini diamanatkan dalam peraturan presiden no 2 tahun 2015 tentang RPJMN tahun 2015-2019," ucap Ina.

Sebagai langkah lanjut maka arah kebijakan dan strategi nasional dalam membangun kependudukan keluarga berencana, salah satunya difokuskan pada peningkatan ketersediaan dan kualitas data serta informasi kependudukan yang memadai dan tepat waktu.

Dasar pelaksanaan workshop kali ini adalah terkait evaluasi dari direktorat pelaporan dan statistik. Disampaikan, untuk data basis keluarga di provinsi Kalimantan Selatan masih perlu peningkatan yang signifikan.

Menjadi penyampai materi, Direktur Pelaporan dan Statistik, Rudi Budiman, memaparkan tujuan pelaksanaan uji coba siaga adalah untuk menilai kesiapan sarana dan prasarana pendukung Siga, serta infrastruktur teknologi informasi.

img

Direktur Pelaporan dan Statistik, Rudi Budiman menerima dari yang berulang tahun ke-57 dari Kepala BKKBN Kalimantan Selatan, Ina Agustina. Foto-bakabar.com/Nita

"Seperti peralatan server, bandwidth, aplikasi dan lainnya. Siga sendiri dalam arti luas yaitu bagaimana menyediakan data dan informasi terkait dengan kondisi keluarga di Indonesia (profilnya)," ujarnya kepada bakabar.com.

Selanjutnya menguji desain dan validasi sistem aplikasi dan mekanisme dan pengelolaan data Siga, serta merekomendasikan penyempurnaan desain dan mekanisme pelaksanaan Siga.

"Dalam aplikasi ini, informasi yang sudah terkumpul melalui hasil pendataan tahun 2015. Setelah kita peroleh profil keluarganya, aktivitas atau pelayanan pelaksanaan program di lapangan dipantau oleh Siga ini," terangnya.

Ia mengambil contoh seperti kesertaan ber-KB, pelayanan fasilitas kesehatan di puskesmas, sampai dengan aktivitas kelompok-kelompok kegiatan Tri Bina (BKB, BKR, BKL), semuanya akan dipantau dan dilaporkan oleh Siga.

"Perubahan sistem dari yang dulunya hanya agregat, sekarang by name by address. Tapi apabila sudah dikenal, mahir atau terampil dalam penggunaan aplikasi tentu akan mudah. Dan terkait data base keluarga, apabila sudah komplit tidak perlu susah untuk menginput satu persatu lagi. Duplikasi pengguna kontrasepsi pun akan teratasi. Memang awalnya berat tapi kedepannya akan memudahkan dan real time,"jelasnya.

Kegiatan ini diikuti 46 peserta. Terdiri dari 13 orang Eselon IV data dan pelaporan di Kabupaten/Kota atau pengolah data. Disamping itu, operator dari kecamatan di dua kabupaten uji coba yaitu 10 orang dari Hulu Sungai Utara dan 10 orang dair Tanah bumbu, serta 13 orang staf atau pengolah data bidang KS di Kabupaten/kota.

Tujuan dari pelaksanaan workshop ini diharapkan untuk kedepannya, terutama untuk data basis keluarga yang terekam di aplikasi Siga bisa sesuai dengan target yang ditetapkan oleh direktorat pelaporan dan statistik.

Baca Juga: Kak Bimo Meriahkan Harganas Kalsel, Catat Tanggal dan Tempatnya

Baca Juga: Persiapan Harganas Ke-26 di Kalsel Mendekati Rampung

Baca Juga:BKKBN Gelar Halalbihalal, Sekaligus Lepas Purnatugas ASN

Baca Juga: Revolusi Industri 4.0, Ibu Rumah Tangga Kalsel Dituntut Melek Teknologi

Reporter: AHC09Editor: Ahmad Zainal Muttaqin

Komentar
Banner
Banner