bakabar.com, JAKARTA – Menteri BUMN Erick Thohir menargetkan kenaikan laba perusahaan pelat merah lebih dari 50 persen hingga 2024 menjadi Rp 300 triliun dari Rp 180 triliun pada 2018.
“Nilai laba bersih sekitar Rp 180-an triliun. Kita berharap di 2024 bisa Rp 300-an triliun. Kita coba dobel,” ujar Erick Thohir dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Jakarta, Kamis (20/2).
Ia mengakui target itu tidak mudah untuk dicapai, namun pihaknya akan berupaya untuk mengejar target meski kondisi sulit.
“Tidak mudah menaikkan profit dengan kondisi ekonomi seperti ini, apalagi di era disrupsi ada model-model bisnis baru dan ada perusahaan yang hilang,” ucap Erick Thohir.
Selain itu, lanjut Erick, pihaknya juga menargetkan kontribusi BUMN ke pendapatan negara meningkat 50 persen pada tahun 2024 mendatang.
“Kontribusi kepada negara selain deviden, pajak, yang namanya royalti dan lain-lain yang sekarang Rp 400 triliun, kita coba tingkatkan ke Rp 700 triliun,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Erick Thohir juga menyampaikan penyerapan Kementerian BUMN pada 2016 hingga 2019 lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya, dengan tingkat penyerapan rata-rata di atas 90 persen.
“Data 10 tahun terakhir, penyerapan Kementerian BUMN di 2016 sampai 2019 sudah lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya, rata-rata penyerapan di atas 90 persen. Pada 2019, penyerapan yang tertinggi selama 10 tahun yakni 97 persen,” papar Erick Thohir.
Ia mengemukakan penyerapan itu didukung tiga kategori yakni belanja barang sebesar Rp 129,81 miliar atau 96,24 persen dari pagu belanja barang sebesar Rp 134,88 miliar. Kemudian belanja pegawai mencapai Rp 57,73 miliar atau 98,94 persen dari pagu belanja pegawai sebesar Rp58,35 miliar.
Adapun realisasi belanja modal sebesar Rp14,97 miliar atau 99,64 persen dari pagu belanja modal yang sebesar Rp15,02 miliar, terdapat pembelian gedung, relayout ruang kerja pegawai, dan lain-lain.
“Itu yang bisa saya sampaikan mengenai anggaran Kementerian,” ujar Erick Thohir.(Ant)
Baca Juga: Petani Kalbar Optimistis B30 Buat Harga Sawit Menanjak
Baca Juga: Siapkan Rp 12 Triliun Suntik BPJS Kesehatan
Editor: Aprianoor